Soal Macet Horor di Kawasan Puncak, Menparekraf: Dampak Buruk Bagi Pengelola Wisata

| Kamis, 19/09/2024 22:45 WIB
Soal Macet Horor di Kawasan Puncak, Menparekraf: Dampak Buruk Bagi Pengelola Wisata Sandiaga Salahuddin Uno (Menparekraf RI). (Foto: twitter @Kemenparekraf)

RADARBANGSA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyoroti macet horor di Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang 13-16 September 2024 lalu. Ia mengungkapkan, salah satu faktor penyebab kemacetan horor tersebut lantaran Puncak merupakan salah satu destinasi favorit dan mudah dijangkau masyarakat Jabodetabek khususnya di momen libur panjang. 

"Begitu jabodetabek libur, top of mind-nya itu Puncak dan ini sudah puluhan tahun," kata Sandiaga dikutip dari okezone, Kamis, 19 September 2024.

Ia  juga mengatakan, insiden macet horor di Puncak Bogor ini pun turut berdampak buruk, bukan hanya untuk para wisatawan, tapi juga pengelola wisata di kawasan ini.

Parahnya kemacetan ini membuat para pengelola wisata di kawasan Puncak mengalami penurunan kunjungan drastis. Melihat kejadian itu, Sandi turut prihatin dan diharapkan tools untuk mengatasi kemacetan ini bisa membantu dan efektif.

"Karena yang dirugikan bukan cuma yang mau wisata, para pengelola destinasi wisata juga dirugikan, ada yang sampaikan ke saya biasanya bisa mendapat 6.000-8.000 kunjungan, karena kemacetan horor itu jadi hanya mencapai 800 kunjungan," ungkapnya. 

Kemenparekraf kata Sandi, segera menyiapkan tools atau alat guna mengukur carrying capacity yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan parah ini. Penyiapan tools ini juga bekerjasama dengan salah satu kampus di Tanah Air untuk mengukur alat carrying capacity ini. 

"Kalau carrying capacity-nya tidak memungkinakan, kita harus bangun destination management-nya. Jadi carrying capacitynya benar-benar harus dihitung," tandasnya.

Tags : Menparekraf RI , Kawasan Puncak , Macet , Wisata