McDonalds Menutup 847 Restorannya di Rusia
RADARBANGSA.COM - Setelah 30 tahun beroperasi di Rusia, perusahaan McDonald`s mengumumkan akan keluar dari pasar Rusia dan menjual bisnisnya.
Sebelumnya, di bulan Maret, McDonalds telah menutup semua restoran dengan jumlah 847 yang tersebar di negara tersebut dan mempekerjakan 62 ribu orang.
Perusahaan restoran raksasa makanan cepat saji asal Amerika Serikat tersebut sednag berusaha menjual seluruh platform restoran McDonald`s di Rusia kepada pembeli lokal.
Nantinya, nama, logo, branding, dan menu McDonalds tidak dapat lagi digunakan di negara tersebut.
"Kami sangat bangga dengan 62 ribu karyawan yang bekerja di restoran kami, bersama dengan ratusan pemasok Rusia yang mendukung bisnis kami, dan pewaralaba lokal kami. Dedikasi dan loyalitas mereka kepada McDonalds membuat pengumuman hari ini menjadi sangat sulit," ungkap Chief Excecutive Chris Kempczinksi dalam sebuah pernyataan resmi.
Alasan penutupan bisnisnya di Rusia tidak lain disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan krisis kemanusiaan dan ekonomi.
"Krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh perang di Ukraina, dan lingkungan operasi yang tidak terduga, telah membuat McDonald`s menyimpulkan bahwa kepemilikan bisnis yang berkelanjutan di Rusia tidak lagi dapat dipertahankan, juga tidak konsisten dengan nilai-nilai McDonald`s" tambah isi pernyataan tersebut.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Refleksi Natal dan Tahun Baru, Rusdi Kirana Berikan Motivasi Anak-anak Panti Asuhan
-
Timnas Indonesia Hadapi Filipina, Shin Tae-yong Janji Bakal Kerja Keras
-
Bahas Ketahanan Gempa, Delegasi World Bank dan Wamen PU Diani Bertemu
-
Garuda Siapkan 741.514 Kursi untuk Natal dan Tahun Baru
-
Komitmen Keberlanjutan Lingkungan, Pertamina Dukung Festival Ciliwung 2024