DPR Nilai PON Papua Sejarah Bagi Indonesia
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Provinsi Papua jadi catatan sejarah tersendiri bagi bangsa ini, terutama bagi masyarakat Papua. PON XX yang digelar pada 20 Oktober-2 November 2020 mendatang sekaligus bisa mengangkat nama Papua sejajar dengan daerah-daerah lain di Tanah Air.
Baca Juga: DPR Dorong Kemenlu Tingkatkan Diplomasi Ekonomi Melalui Pasar Domestik
Demikian dikemukakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian saat memimpin rapat dengan Sekretaris Menpora, KONI, dan KOI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 November 2019.
“Agenda PON XX tahun 2020 di Papua merupakan sejarah bagi Indoenesia. Biasanya PON itu berkutat di wilayah barat Indonesia dan pulau Jawa," ujarnya.
Menurutnya, tak hanya bersejarah, penyelenggaraan PON di Papua juga bernilai strategis, baik dari sisi percepatan pembangunan, ekonomi, sosial, budaya, hingga politik. Penyelenggaraan PON ini juga diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan dan membangkitkan rasa nasionalisme masyarakat Papua.
Baca Juga: Komisi I DPR Tekankan Upaya Dialog Selesaikan Masalah Papua
Politisi Fraksi Golkar itu juga mengungkapkan, setidaknya ada 37 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dari rencana 47 cabor. Lokasi pelaksanaan PON juga berkurang dari lima daerah menjadi empat daerah, yaitu Kota dan Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Harga Komoditas Pangan 23 Desember, Beras dan Cabai Naik
-
Komisi VII DPR RI Serukan Sinergi Pemberdayaan Perempuan dan Dukungan UMKM
-
KAI Catat Penjualan Tiket Kereta Api Periode Nataru Capai 1,9 Juta
-
Cucun Apresiasi KH. Imam Jazuli Sukses Terapkan Role Model Pesantren Inovatif
-
Hari Ibu, Ninik Ingatkan Pemerintah Jamin Hak Kesehatan Perempuan dan Anak