Legislator PKB Syafruddin Ungkap Langkah Strategis Agar Subsidi BBM Tepat Sasaran
RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi XII DPR RI, Syafruddin mengungkapkan langkah-langkah strategis agar subsidi bahan bakar minyak (BBM) tepat sasaran. Ia pun menekankan pentingnya digitalisasi dan integrasi data untuk meningkatkan akuntabilitas serta efisiensi penyaluran subsidi.
"Yang harus kita lakukan untuk memastikan subsidi BBM tepat sasaran adalah mengidentifikasi penerima subsidi berbasis data terpadu. Data seperti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), penerima bantuan sosial (Bansos), BPJS Kesehatan PBI, atau BLT BBM dapat digunakan untuk menentukan masyarakat yang layak menerima subsidi. Selain itu, registrasi kendaraan juga perlu diperketat, misalnya dengan membatasi subsidi hanya untuk kendaraan roda dua atau roda empat milik masyarakat berpenghasilan rendah," ujar Syafruddin dikutip dari laman resmi DPR RI, Selasa, 17 Desember 2024.
Untuk itu, Syafruddin mengusulkan penerapan teknologi digital seperti kartu pintar (smart card) untuk mencatat kuota subsidi bulanan penerima. Ia menyarankan integrasi dengan MyPertamina guna memverifikasi penerima subsidi dan mengatur pembelian sesuai kuota.
"Integrasi ini dapat membantu memastikan subsidi tepat sasaran. Tinggal kita pastikan dengan Pertamina sejauh mana kesiapan mereka untuk menerapkan MyPertamina," tutur Legislator Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Selanjutnya, ia juga menekankan pentingnya pengawasan ketat dan penerapan harga berjenjang sebagai langkah tambahan untuk mencegah penyalahgunaan serta memastikan keadilan sosial. Akan tetapi, sambungnya, jika digitalisasi belum bisa diterapkan, maka Syafruddin merekomendasikan pemerintah memberikan subsidi langsung dalam bentuk uang tunai kepada penerima manfaat.
"Dengan skema ini, diharapkan subsidi BBM bisa lebih tepat sasaran, mengurangi kebocoran, serta mendukung keadilan sosial bagi rakyat," tandasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Pemkab Cianjur Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana di 15 Kecamatan
-
Daniel Johan Nilai Kebijakan Alih Fungsi Lahan Tak Sejalan dengan Target Ketahanan Pangan
-
Baznas RI Targetkan Pengumpulan Zakat Capai Rp41 Triliun Hingga Akhir 2024
-
Kiai Maman: Keterbatasan Sarana Prasarana Jadi Kendala Pengembangan Madrasah
-
Fitur Baru Instagram, Dari Jadwal DM Hngga Kolase Story