Kemenkes Siagakan 1.044 Petugas Antisipasi Kesehatan pada Puncak Haji

RADARBANGSA.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada musim haji tahun ini menyiagakan 1.044 petugas tenaga kesehatan untuk fokus mengantisipasi risiko kesehatan jamaah pada puncak rangkaian ibadah haji di Arab Saudi yang dinilai sebagai masa kritis dan paling rawan penyakit.
Menteri Kesehatan (Menkes) dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa, 29 April 2025 mengatakan bahwa masa-masa kritis yang rentan terhadap gangguan kesehatan jamaah terjadi menjelang akhir ibadah haji, seperti saat wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan pelaksanaan lempar jumrah di Mina.
"Di awal-awal biasanya relatif aman. Tapi saat fisik jamaah sudah mulai kelelahan dan aktivitas fisik tinggi, seperti di Arafah dan saat lempar jumrah, risiko kesehatan meningkat. Karena itu, tenaga kesehatan kita tempatkan lebih banyak di fase-fase akhir itu," ujar Menkes.
Para petugas tenaga kesehatan ini akan mendampingi jamaah calon haji bersama dengan 330 petugas haji daerah (PHD) untuk setiap kelompok terbang (kloter) dari berbagai provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua.
Menkes memastikan bahwa sebagaimana laporan dari Kementerian Agama, seluruh layanan bagi jamaah calon haji Indonesia di Tanah Suci telah siap, seiring dengan semakin dekatnya waktu operasional keberangkatan.
Menurut Menkes, langkah antisipatif ini merupakan bagian dari upaya sistematis pemerintah dalam menekan angka kematian dan kejadian darurat medis selama musim haji, menyusul sorotan dari otoritas Arab Saudi terkait tingginya kematian jamaah Indonesia dalam beberapa musim haji terakhir, khususnya pada 2022-2023.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Menteri PANRB Sebut Seleksi PPPK untuk Jaring Aparatur Negara Berintegritas
-
Piala Sudirman 2025: Indonesia Menang Telak 4-1 Atas India
-
Kemenperin Dorong Penguatan Industri Alkes
-
PKB Minta Pastikan Sistem Perlindungan PMI sebelum Pembukaan Moratorium ke Saudi
-
Top! Pertamina Pimpin Clean Energy Task Force ASCOPE