Menag Nasaruddin Umar Sebut Kesejahteraan Santri dan Inovasi Fokus Pemajuan Pesantren

RADARBANGSA.COM - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menekankan tiga hal yang menjadi fokus dalam upaya mendorong kemajuan pesantren yakni kesejahteraan santri, inovasi dalam sistem pendidikan, dan penguatan peran pesantren dalam moderasi beragama.
"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, agar para santri dan pesantren di Indonesia mampu menjadi motor penggerak kemajuan bangsa dan penjaga harmoni umat beragama," ujar Menag Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 10 April 2025.
Menag menceritakan pentingnya memperhatikan kesejahteraan santri. Ia meneladani wasiat orang tuanya untuk tidak pernah membatasi kebutuhan dasar santri, terutama makanan.
"Salah satu wasiat orang tua, jangan batasi makanan santri, saya tidak mau mereka merasakan keterbatasan seperti apa yang pernah dirasakan oleh anak-anak saya," ungkapnya.
Oleh karena itu, Menag berkomitmen untuk memastikan para santri dapat fokus sepenuhnya pada proses belajar tanpa terbebani masalah pemenuhan kebutuhan pokok. Selain fokus pada kesejahteraan, Menag juga mendorong pesantren untuk terus berinovasi dalam sistem pendidikan.
Lebih lanjut, Menag secara khusus menyoroti peran strategis pesantren dalam menjaga nilai-nilai keindonesiaan dan mengawal moderasi beragama.
Ia bertekad menjadikan pesantren-pesantren sebagai benteng kokoh dalam mempertahankan tradisi luhur bangsa dan menanamkan pemahaman agama yang inklusif dan toleran.
"Pesantren harus menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai moderasi beragama di Indonesia. Kita tidak ingin ada pemahaman agama yang sempit dan eksklusif. Santri harus menjadi agen perdamaian dan persatuan," tegas Menag.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Mendagri Minta Kepala Daerah Berperan dalam Pembentukan Kopdes Merah Putih
-
Menaker Sebut SDM Unggul Faktor Penentu Reindustrialisasi dan Daya Saing
-
Kemenpora Mulai Kucurkan Bantuan ke Pelatnas 13 Cabor dan Kejuaraan Dunia
-
Pelatih Sebut Jafar/Felisha Layak Bersaing di Level Elite
-
Hasbiallah Ilyas Sebut Hakim Terlibat Korupsi Karena Masalah Mentalitas, Bukan Sistem