6 Jamaah Umrah Meninggal Kecelakaan di Mekkah, PKB: Penanganan Korban Luka Harus Optimal

RADARBANGSA.COM - Enam jamaah umrah asal Indonesia meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di jalan perlintasan Mekkah-Madinah.
Anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa KH An’im Falachuddin meminta penanganan korban luka maupun selamat harus optimal.
“Sepuluh hari terakhir Ramadhan, kawasan Mekkah dan Madinah dipadati jemaah umrah dari berbagai negara. Kecelakaan ini adalah kejadian yang tidak diduga dan tidak diharapkan. Kami berharap pemerintah segera bekerja sama dengan Kedutaan Arab Saudi untuk mempermudah proses penanganan korban. Kami juga menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban,” ujar KH An’im Falachuddin, Sabtu (22/3/2025).
Untuk diketahui, bus yang membawa 20 jamaah umrah asal Indonesia habis terbakar setelah terlibat insiden kecelakaan dengan mobil berjenis jeep. Bus hilang kendali setelah disalip jeep dengan kecepatan tinggi. Bus kemudian menabrak jeep dan terguling keluar badan jalan. Selain enam WNI meninggal insiden ini juga menewaskan tiga WNA yakni kenek bus dari Pakistan dan dua pengendara jeep asal Bangladesh.
Kiai An’im mengatakan dari keterangan Konjen Arab Saudi diketahui selain enam WNI meninggal, terdapat tiga jamaah yang mengalami luka berat. Sedangkan 11 jamaah lainnya bisa melanjutkan prosesi umrah. “Kami berharap korban luka maupun meninggal bisa mendapatkan perlakuan semestinya,” ujarnya.
Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri ini mengapresiasi langkah cepat Konsulat Jenderal RI yang telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama. Ia meminta kedua kementerian tersebut membantu proses penanganan korban luka-luka yang masih menjalani perawatan. Untuk korban meninggal, ia meminta pemerintah memfasilitasi proses pemakaman.
Selain itu, Kiai An'im menekankan pentingnya keterlibatan biro umrah dalam proses penanganan korban dan penyelidikan kecelakaan. “Biro umrah harus terbuka dalam proses penyelidikan, termasuk memeriksa apakah ada ketidaklayakan kendaraan, faktor human error, atau murni kecelakaan. Semua harus transparan,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Di sini pentingnya peran dari kedutaan, maupun konjen Indonesia di Arab Saudi. “Upaya pencegahan harus dilakukan untuk memastikan keselamatan jemaah umrah Indonesia,” tambahnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
PKB Kecam Teror ke Kantor Tempo, Tegaskan Kebebasan Pers Harga Mati
-
Gus Imin: Satu-satunya Cara Menjadi Dai Unggul adalah Membaca
-
Presiden Prabowo Pastikan Kondisi Pangan Aman Terkendali Jelang Lebaran
-
Tiga Ruas Tol Trans Sumatera Siap Dioperasikan secara Fungsional pada Mudik Lebaran
-
6 Jamaah Umrah Meninggal Kecelakaan di Mekkah, PKB: Penanganan Korban Luka Harus Optimal