Lebaran 2025, Komisi IX Dorong Mudik Ramah Anak

RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh menekankan pentingnya penerapan konsep mudik ramah anak dalam Mudik Lebaran 2025. Konsep ini memastikan kesehatan, keselamatan, dan hak anak serta perempuan selama perjalanan mudik Lebaran.
Perempuan yang akrab disapa Ninik ini mengatakan bahwa tradisi mudik harus diimbangi dengan antisipasi risiko, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil. Data terbaru menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas selama arus mudik masih menjadi ancaman serius. Pada periode mudik 2024, tercatat 1.835 kasus kecelakaan dengan 281 korban meninggal dunia, termasuk sejumlah ibu dan anak. Meski data spesifik korban anak belum tersedia, anak-anak tetap masuk kategori kelompok paling rentan.
“Kurangnya kesiapan layanan dan antisipasi selama mudik membuat kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil sering menjadi korban,” tegas Ninik.
Ia juga mengutip data historis dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2011 yang mencatat 2.770 kasus kecelakaan selama mudik, dengan korban tewas mencapai 449 orang, luka berat 760 orang, dan luka ringan 1.914 orang.
“Mudik adalah momen kebahagiaan, tetapi perjalanan jauh berisiko mengganggu kesehatan dan keselamatan anak. Karena itu, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan harus memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan dan tempat istirahat yang layak bagi anak dan perempuan,” tambahnya.
Sebagai bentuk aksi nyata, Ninik yang juga Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, menginisiasi gerakan sosial melalui distribusi paket pouch mudik ramah anak. Paket ini berisi mainan anak dan camilan, obat-obatan dasar untuk anak dan ibu, kantong sampah plastik, tisu basah dan kering, pembalut serta kebutuhan higienis lainnya.
“Mudik ramah anak tidak hanya tentang fasilitas, tetapi juga edukasi orang tua untuk menciptakan lingkungan perjalanan yang aman dan nyaman bagi anak,” tegasnya.
Politikus PKB ini juga meminta agar pemudik bijak tidak membawa anak jika mudik mengunakan sepeda motor. Menurutnya mayoritas kecelakaan dalam mudik lebaran 2024 misalnya didominasi oleh pemudik motor.
“Motor memang tidak didesain untuk perjalanan jauh. Apalagi jika mengangkut semua anggota keluarga. Risikonya besar, maka kalau bisa jangan mudik pakai motor. Manfaatkan fasilitas mudik gratis atau angkutan motor gratis,” katanya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Komisi VI DPR RI Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
-
Tersangkut Kasus Kredit Fiktif, DPRD Pertanyakan Proses Benny Pimpin Bank Jatim Cabang DKI
-
Menkes Imbau Pemudik Rajin Cuci Tangan Cegah Diare
-
Syamsu Rizal Dukung Transformasi Digital untuk Pemerataan Internet
-
763 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek pada H-10 Hingga H-6 Lebaran