BPOM Sebut Investigasi Keamanan Pangan Ramadan 2025 Sudah Dimulai Sejak 24 Februari

| Selasa, 04/03/2025 19:15 WIB
BPOM Sebut Investigasi Keamanan Pangan Ramadan 2025 Sudah Dimulai Sejak 24 Februari Taruna Ikrar (Kepala BPOM). (Foto: Badan POM)

RADARBANGSA.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyampaikan bahwa pihaknya telah memulai investigasi keamanan pangan Ramadan sejak 24 Februari 2025. Hasilnya akan dirilis BPOM pada pertengahan bulan Ramadan atau minggu ketiganya.

"Ada beberapa yang kita ada laporan, tapi tidak perlu kita munculkan ke publik. Tapi itu semua kita sudah selesaikan. Sambil nanti laporan, jelasnya kita pertengahan bulan Ramadan ini, atau minggu ketiga, supaya itu apa? Untuk persiapan masuk ke Lebaran ya," kata Kepala BPOM Taruna Ikrar dilansir dari antaranews, Selasa, 4 Maret 2025.

Lebih lanjut dijelaskannya, intervensi yang mereka lakukan berupa uji sampling oleh 76 unit pelaksana tugas di seluruh Indonesia, terutama terhadap sejumlah makanan yang dianggap memiliki kerawanan tersendiri seperti yang ditunjukkan pada tahun-tahun sebelumnya.

"Contohnya kita di sini, kita ke pasar, terus kita ke swalayan, kita ke beberapa tempat, kita sampling makanan-makanan siap saji, misalnya makanan-makanan takjil itu," tuturnya.

Sejumlah hal yang melalui uji sampling, katanya, adalah legalitasnya, dalam bentuk sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) atau izin edar.

Yang kedua adalah masa kadaluarsa. Ketiga, katanya, mengecek kandungan pengawet dalam makanan, misalnya apabila mengandung boraks, formalin. Jika ditemukan pelanggaran, maka pihaknya akan menyitanya.

"Tapi kalau dia dibuat dalam bentuk banyak dan berbahaya, tentu kita bisa lanjut kepada penindakan, melaporkan ke polisi," tandasnya.

Tags : BPOM , Investigasi , Pangan , Ramadan , Polri

Berita Terkait