Menteri Kesehatan Sebut Investasi Bioteknologi Bangun Sistem Kesehatan Berkelanjutan

| Kamis, 20/02/2025 21:07 WIB
Menteri Kesehatan Sebut Investasi Bioteknologi Bangun Sistem Kesehatan Berkelanjutan Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan RI). (Foto: Kemenkes RI)

RADARBANGSA.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah membuka pintu bagi investasi di bidang bioteknologi, bedah robotik, kecerdasan buatan, serta digitalisasi layanan kesehatan, guna mendorong inovasi medis, dan membangun ekosistem kesehatan yang lebih efisien serta berkelanjutan.

Budi menyebut, kesehatan bukan sekadar kebutuhan dasar, tetapi juga investasi terbaik bagi masa depan bangsa, dan teknologi harus membawa perubahan besar dalam layanan kesehatan nasional.

"Kita semua harus membawa hari esok ke hari ini dengan pemanfaatan teknologi mutakhir, termasuk penggunaan AI," kata Menkes dalam keterangannya, Kamis, 20 Februari 2025.

"Ketika seseorang sakit, mereka berhenti bekerja. Kesehatan yang buruk menyebabkan hilangnya produktivitas dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, investasi terbaik adalah investasi dalam kesehatan," tambahnya.

Presiden Prabowo, terangnya, memiliki komitmen untuk mewujudkan Indonesia Emas dan menciptakan negara maju, untuk itu bangsa Indonesia harus cerdas dan sehat. Pemerintah, lanjutnya, tengah menjalankan tiga program utama yang menjadi bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional, sekaligus membuka peluang bagi sektor swasta untuk ikut berkontribusi.

Dia menyebutkan bahwa untuk menggapai hal tersebut, upaya-upaya yang dilakukan tidak cukup jika hanya bergantung pada pendanaan global. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak sektor swasta untuk berkolaborasi, mulai dari investasi dalam riset dan produksi vaksin TB lokal, hingga pengembangan teknologi kecerdasan buatan untuk deteksi dini.

Adapun sejumlah upaya yang dilakukan, katanya, yakni layanan Cek Kesehatan Gratis bagi 280 juta penduduk, yang fokusnya adalah deteksi dini guna pencegahan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Selain itu, pembangunan 66 rumah sakit di daerah terpencil, untuk memastikan layanan medis dapat diakses secara merata.

Tags : Menteri Kesehatan , Bioteknologi , AI , Teknologi , Indonesia