BMKG Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Peran Indonesia di Tingkat Global

| Selasa, 18/02/2025 14:01 WIB
BMKG Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Peran Indonesia di Tingkat Global Logo BMKG. (Foto: elshintacom)

RADARBANGSA.COM - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menegaskan bahwa efisiensi anggaran tahun 2025 sama sekali tidak mempengaruhi peran Indonesia di tingkat global, sebagai vice president Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), khususnya untuk komisi layanan.

"Nah efisiensi tidak mengurangi peran kami, sebagai vice president organisasi meteorologi dunia itu, karena kalau biasanya kami melakukan internasional meeting secara offline, bisa kami lakukan lewat zoom, dan pihak asing itu yang datang ke Indonesia," kata Dwikorita dilansir dari antaranews, Selasa, 18 Februari 2025. 

Lebih lanjut ditegaskannya, BMKG terus memastikan layanan informasi cuaca, iklim hingga deteksi gempa dan peringatan dini tsunami kepada masyarakat di seluruh Indonesia tetap berjalan normal selama 24 jam.

Hal tersebut, menurutnya, juga termasuk untuk layanan informasi peringatan dini tsunami kepada 25 negara di Samudera Hindia dan 10 negara ASEAN. Puluhan negara tersebut juga memanfaatkan pengintegrasian sistem monitoring gempa bumi dan peringatan dini tsunami (InaTEWS) milik Indonesia yang dioperasikan oleh BMKG. 

"Tidak ada laporan kalau layanan itu terganggu, juga bagi 10 negara di ASEAN. Intinya mau ada efisiensi atau tidak, gak ada dampaknya. Boleh di cek, informasi cuaca dari laman internet BMKG masih terus aktif, juga informasi seputar gempa - peringatan dini tsunami mulai dari sms blast dan seluruh kanal media sosial BMKG juga terus berjalan bertubi-tubi (tanpa henti)," imbuhnya.

Dalam hal ini, dia mengajak para jurnalis terus menjadi mitra strategis BMKG dalam menyebarluaskan informasi seputar cuaca, iklim hingga gempa bumi dan tsunami, sehingga bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dan diharapkan dapat mengurangi dampak risiko potensi bencana yang ditimbulkan, seperti kerusakan infrastruktur ataupun korban jiwa.

Tags : BMKG , ASEAN , Indonesia , Cuaca , Efisiensi