Mentan Amran Tegaskan Transformasi Pertanian dari Tradisional ke Modern Mutlak Dilakukan
RADARBANGSA.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan, transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern mutlak untuk dilakukan sehingga dapat menekan biaya produksi hingga 50 persen dan meningkatkan produksi hingga 100 persen.
Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian (Kementan) membangun klaster pertanian modern di berbagai wilayah di Indonesia. Menurut Amran, klaster pertanian modern ini dapat disejajarkan dengan negara-negara lain yang memiliki pertanian modern seperti Amerika Serikat, Vietnam, China, Thailand, dan seterusnya.
"Kami membuat klaster dari hulu atau upstream ke downstream, dibuat semua menggunakan teknologi tinggi. Kita lakukan sekarang," kata Amran dalam acara bertajuk “Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Baru”, di Jakarta, Kamis (30/1).
Lebih lanjut diungkapkannya, klaster pertanian modern ini tengah dijalankan di beberapa daerah seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Papua Selatan.
Pemerintah, terang Mentan, menargetkan transformasi pertanian ini diharapkan dapat tercapai seluas 500 hektare hingga 1 juta hektare pada 2025. Dengan klaster pertanian modern, ia meyakini langkah ini akan membawa Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
"Kami rencana tahun ini mudah-mudahan antara 500-1 juta hektare. Doakan, mudah-mudahan tidak ada halangan. Sekarang sudah berjalan. Jadi transformasi. Kami membuat klaster. Klaster itu sejajar dengan negara maju," tukasnya seperti dikutip dari antaranews, Jumat, 31 Januari 2025.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Pemerintah Gelontorkan Rp20 Triliun untuk Renovasi Sekolah di Tahun 2025
-
Chusnunia Desak Pemerintah Segera Atasi Kenaikan Harga Minyak Goreng dan Impor Singkong
-
Hasil Thailand Masters 2025: Dejan/Fadia ke Final Usai Kalahkan Ratchapol/Nattamon
-
Pemprov Banten Raih Skor 91,8 Program Pengendalian Gratifikasi KPK RI
-
Kasus Pagar Laut, PKB: Menteri ATR Harus Siapkan Peta Jalan Tuntaskan Konflik Agraria