Banjir Ancam Swasembada Pangan, Komisi IV Harap Kementan Gerak Cepat
RADARBANGSA.COM - Ribuan hektare padi di berbagai daerah terancam puso karena terendam banjir. Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Hindun Anisah mendesak Kementerian Pertanian bergerak cepat untuk mengurangi potensi kerugian dari petani.
“Kami berharap pemerintah melakukan antisipasi agar para petani tidak merugi karena lahan pertanian tergenang banjir. Kementerian Pertanian harus segera melakukan langkah-langkah antisipasi sehingga petani tidak merugi,” ujar Hindun Anisah, Rabu (22/1/2025).
Dia mengatakan saat ini ratusan hektare lahan pertanian di berbagai daerah telah terendam banjir. Di antaranya di Ngawi, Kudus, Brebes, Sumenep, Jambon, dan beberapa wilayah lain. Situasi ini membuat ribuan petani terancam merugi karena lahan puso. “Curah hujan masih cukup tinggi, jika tidak ada langkah-langkah mitigasi dari Kementan maka petani bisa mengalami merugi,” katanya.
Hindun menilai langkah mitigasi dari Kementan harus cepat. Jika tidak kerugian petani akan semakin tinggi. “Ini perlu langkah cepat agar tidak ada kerugian seperti yang sebelumnya pernah terjadi di Kabupaten Kudus karena lahan puso,” katanya.
Langkah konkret tersebut bisa berupa penyiapan pompa air oleh pemerintah kabupaten agar sawah yang tergenang banjir bisa segera disedot airnya untuk dialirkan ke sungai. Adanya asuransi pertanian juga perlu secara masif disosialisasikan kepada petani. Terutama kepada petani di wilayah pertaniannya berisiko terendam banjir. Program bantuan puso yang sudah berlangsung ini juga perlu ditingkatkan.
“Kami juga perlu menyerap aspirasi dari masyarakat terutama petani terkait apa yang menjadi keinginan mereka dalam upaya mitigasi banjir di lahan pertanian,” kata Hindun.
Legislator dari Dapil Jawa Tengah II ini mengingatkan jika pertanian merupakan pilar utama swasembada pangan yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo. Menurutnya Kementan harus mempunyai langkah mitigasi terhadap berbagai ancaman terhadap pertanian termasuk langsung menangani lahan pertanian yang rusak akibat terendam banjir.
“Jika upaya perbaikan saluran irigasi pertanian ini tidak segera dilakukan akan berdampak pada menurunnya produksi beras dan target swasembada pangan menjadi program pemerintahan Presiden Prabowo, tidak akan tercapai,” pungkasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
MotoGP 2025: Francesco Bagnaia Akui Persaingan Bakal Lebih Sengit
-
Bulog Bakal Serap 70 Persen Beras dari Target Saat Puncak Panen
-
KAI Kembalikan 100 Persen Tiket Penumpang Terdampak Banjir Grobogan
-
Indrajaya Apresiasi Pemerintah Cabut SHGB dan SHM Pagar Laut di Banten
-
Liga Champions: Liverpool Belum Tergoyahkan, Barcelona Mendekat