Menko PM Raih Popularitas Tertinggi, Pengamat: Jarang Ada Menteri yang Bisa Langsung Tancap Gas

RADARBANGSA.COM - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menjadi menteri dengan popularitas dan citra baik yang paling tinggi berdasarkan hasil survei 100 Hari Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dari Litbang Kompas. 

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai ini hal yang wajar karena pekerjaan yang Menko PM emban berdampak langsung ke masyarakat. 

"Saya pikir ini menjadi semacam titik start yang patut diapresiasi, karena sangat jarang sekali ada menteri yang bisa langsung tancap gas di awal-awal pemerintahan," kata Wasisto sebagaimana dikutip dari siaran pers pada Rabu, 22 Januari 2025. 

Tancap gas dilakukan Menko PM untuk program-program prioritas seperti Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk pengentasan kemiskinan, reformasi sistem KUR, hingga model pembiayaan dan pendampingan baru untuk UMKM. Hal ini dikerjakan untuk mencapai target kemiskinan ekstrem 0% dan penurunan kemiskinan 4,5-5%.

Wasisto mengingatkan peringkat tinggi yang diterima oleh Muhaimin harus menjadi cambuk agar bisa semakin bekerja dengan baik ke depannya. 

"Ini menjadi semacam cambuk, pelecut, bahwa kebijakan-kebijakan yang terdampak langsung ke masyarakat itu yang menjadi poin penting dalam evaluasi publik terhadap suatu kinerja kementerian, apalagi ke menteri secara personal," tukasnya.

Ia pun optimis Menko PM bisa mencapai target yang diinginkan, bahkan melampauinya. "Kalau mengacu pada hasil survei ini, kita optimis dengan capaian yang mungkin nanti bisa lebih dari ini," pungkas Wasisto. 

Dari kacamata lain, hal serupa juga disampaikan oleh pengamat politik dari Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa. Ia mengatakan, hasil survei CISA memiliki kesimpulan yang sama dengan Litbang Kompas mengenai ranking popularitas Menko PM. 

"Hasil survei tersebut mengacu pada kondisi sosial dan politik per hari ini. Hasil survei Litbang Kompas juga linier dengan survei yang dilakukan Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA)," ujarnya.