Komisi X-BRIN Siap Kolaborasi Tangani Persoalan Kebangsaan
RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Komisi X, DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyatakan akan mendukung program-program Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Menurutnya, Komisi X DPRI dan BRIN akan berkolaborasi untuk menangani berbagai persoalan bangsa dalam lima tahun mendatang.
Pernyataan itu disampaikan Lalu Ari, sapaan Lalu Hadrian Irfani usai bertemu dengan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di kantor BRIN Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).
Lalu Ari mengatakan, dalam pertemuan itu, pihaknya berdiskusi tentang banyak hal. Banyak tugas dan tanggung jawab BRIN dalam memajukan riset dan inovasi di Indonesia.
"Ini adalah silaturahmi kemitraan. Ke depan antara komisi X dengan BRIN bisa menjalin komunikasi yang bagus," terang Lalu Ari.
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa itu mengatakan, Komisi X dan BRIN bersekapat untuk bersama-sama membangun bangsa melalui berbagai riset dan inovasi yang dilakukan.
"Jadi, judulnya adalah silaturahmi kemitraan bersama-sama membangun bangsa," papar mantan anggota DPRD Provinsi NTB itu.
Lalu Ari mengatakan, pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI akan mendukung langkah-langkah dan program BRIN selama lima tahun mendatang.
Ketua DPW PKB NTB itu berharap BRIN akan semakin bermanfaat untuk masyarakat. Dengan program-program yang sudah dirancang dan akan dilaksanakan ke depan.
Lalu Ari mengatakan, pihaknya yakin Kepala BRIN sangat terbuka, sehingga semua program yang ada akan dikoordinasikan dengan Komisi X.
"Tentu kami akan menyambut baik berbagai program yang dilakukan BRIN ke depan. Ini demi membangun bangsa," beber Lalu Ari.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Menlu Sugiono Sebut Indonesia Terus Dukung Perjuangan Palestina
-
KPK RI Dalami Dugaan Pemalsuan Risalah Rapat Terkait Pengadaan LNG
-
Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi Pertama di Indonesia
-
Lampaui Target, Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Capai Rp 300,2 Triliun
-
Menteri Pertanian Sebut Bantuan Alsintan Tahun 2025 Disiapkan Sebesar Rp10 Triliun