Dari Kimchi hingga Sup Kacang: Ini Deretan Menu Program Makan Siang Gratis di Asia

RADARBANGSA.COM - Beberapa negara di Asia memiliki tradisi makan siang gratis yang disediakan untuk pekerja, pelajar, atau masyarakat umum sebagai bagian dari kebijakan sosial atau budaya saling berbagi. Berikut adalah daftar beberapa menu makan siang gratis khas dari berbagai negara Asia yang menarik perhatian:

1. Jepang: Hidangan Sekolah Bergizi

Di Jepang, makan siang gratis diberikan di beberapa sekolah negeri untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Menu biasanya terdiri dari nasi, ikan panggang atau ayam, sayur-sayuran, sup miso, dan buah. Program ini bertujuan meningkatkan konsentrasi belajar sekaligus mengajarkan anak pentingnya pola makan sehat.

2. India: Program Mid-Day Meal

India memiliki program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah yang dikenal sebagai "Mid-Day Meal." Menu khasnya adalah nasi, dal (sup kacang lentil), sayur kari, dan roti chapati. Program ini tidak hanya mengatasi kelaparan tetapi juga meningkatkan tingkat kehadiran siswa di sekolah.

3. Korea Selatan: Makan Siang di Sekolah

Di Korea Selatan, makan siang gratis atau bersubsidi disediakan di banyak sekolah. Menu sering kali mencakup nasi, kimchi, sup, dan lauk pauk seperti daging ayam atau ikan. Hidangan ini disiapkan dengan standar kebersihan dan gizi yang tinggi, memberikan anak-anak makanan yang sehat dan lezat.
 

4. Taiwan: Makanan Sehat di Sekolah

Sekolah-sekolah di Taiwan juga menyediakan makan siang gratis atau murah dengan menu nasi, lauk pauk berbasis daging atau tahu, serta berbagai sayuran segar. Program ini didukung oleh pemerintah untuk memastikan setiap anak mendapatkan nutrisi yang cukup.

5. Sri Lanka: Hidangan Sederhana untuk Pelajar

Di Sri Lanka, makan siang gratis sering kali berupa nasi, kari lentil, sayur-sayuran, dan ikan kering. Program ini dirancang untuk mendorong pendidikan dengan memberikan motivasi kepada anak-anak untuk tetap sekolah.

Kesimpulan

Program makan siang gratis di negara-negara Asia ini tidak hanya mencerminkan budaya berbagi dan solidaritas, tetapi juga menjadi solusi nyata untuk meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan menu yang menggugah selera sekaligus sehat, tradisi ini menunjukkan bagaimana makan siang gratis bisa menjadi jembatan menuju kehidupan yang lebih baik.