Menpar Sebut Pelayanan Prima dan Inklusif Perkuat Citra Pariwisata Indonesia

| Selasa, 24/12/2024 18:47 WIB
Menpar Sebut Pelayanan Prima dan Inklusif Perkuat Citra Pariwisata Indonesia Wisatawan mancanegara. (Doc: Tagar)

RADARBANGSA.COM - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan bahwa pelayanan prima dan inklusif bakal memperkuat citra pariwisata Indonesia sebagai destinasi unggulan yang dikenal akan keindahan alam yang memukau, kekayaan budaya yang beragam, serta keramahan penduduk yang khas.

"Pariwisata Indonesia merupakan salah satu kekuatan besar dunia dengan nilai-nilai keberagaman di dalamnya. Hal inilah yang harus terus kita perkuat dan jaga untuk dapat memberikan pengalaman yang berkualitas dan berkelanjutan bagi wisatawan," kata Menpar Widiyanti dalam keterangan resmi dikutip pada Selasa, 24 Desember 2024.

Lebih lanjut diungkapkannya, pergerakan wisatawan di berbagai daerah Tanah Air mulai menunjukkan peningkatan seiring berlangsungnya momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sehingga harus dapat diantisipasi dengan baik oleh semua pihak dengan menghadirkan layanan prima dan inklusif bagi seluruh wisatawan.

Salah satu bentuk inklusifitas ini adalah penyediaan layanan tambahan yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan layanan wisatawan, termasuk wisatawan Muslim yang merupakan salah satu ceruk pasar terbesar di dunia.

Menpar menyebut Indonesia memiliki potensi besar yang bahkan telah terkalibrasi dengan dicapainya penghargaan "Top Muslim Friendly Destination of the Year 2024" dalam Mastercard Crescentrating Global Muslim Travel Index (GMTI).

Konsep wisata ramah Muslim ini pun, lanjutnya, harus dapat dipahami dengan baik oleh seluruh pihak sebagai penyediaan layanan tambahan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi wisatawan Muslim tanpa mengubah karakter destinasi tersebut.

"Layanan dan fasilitas pendukung itu seperti makanan halal, fasilitas ibadah seperti musholla yang nyaman dan lengkap seperti jadwal salat, penunjuk arah kiblat, dan lainnya," ujar Menpar.

Menurutnya, dengan pemenuhan layanan tersebut diharapkan akan memberikan layanan yang inklusif tanpa mengubah karakteristik utama destinasi. 

Tags : Menteri Pariwisata , Pelayanan , Pariwisata , Wisatawan , Indonesia