Pemkab Cianjur Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana di 15 Kecamatan

| Rabu, 18/12/2024 21:07 WIB
Pemkab Cianjur Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana di 15 Kecamatan Pergerakan tanah mengakibatkan ribuan rumah mengalami kerusakan dan warga korban bencana mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Foto: Spills Media)

RADARBANGSA.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, jawa Barat memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah di 15 kecamatan selama satu pekan ke depan. Sedangkan tiga kecamatan lainnya beralih status transisi pascabencana.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, berdasarkan catatan BPBD Cianjur total 18 kecamatan terdampak bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah, terutama di wilayah selatan selama dua pekan terakhir.

"Tanggap darurat bencana diperpanjang di 15 kecamatan di wilayah selatan karena masih terjadi pergerakan tanah, sedangkan yang tidak diperpanjang di Kecamatan Cikalongkulon, Cilaku dan Cibeber yang masuk dalam status transisi," kata Herman dilansir dari antaranews, Rabu, 18 Desember 2024.

Hasil evaluasi diputuskan masa tanggap darurat di 15 kecamatan seperti Campaka, Campakamulya, Pasirkuda, Sukanagara, Kadupandak, Takokak, Pagelaran, Tanggeung, Cibinong, Sindangbarang, Leles, Cijati, Agrabinta, Cikadu, dan Naringgul berlaku sampai 25 Desember.

Perpanjangan tanggap darurat bencana dilakukan karena cuaca ekstrem yang masih melanda sebagian besar wilayah di Cianjur hampir setiap hari, sehingga menyebabkan bencana alam tanah longsor dan pergerakan tanah terus meluas dan kembali terjadi.

"Ditambah lagi masih banyak warga yang mengungsi, tercatat sampai saat ini lebih dari 4.000 jiwa mengungsi ke rumah saudaranya atau ke aula desa serta fasilitas umum lainnya yang dinilai aman dari bencana," tukasnya.

Selama masa perpanjangan pihaknya akan mendirikan gudang logistik di setiap kecamatan yang terdampak dan menyiapkan bahan makanan untuk warga.

"Kalau ada gudang meski akses jalan tidak dapat dilalui, namun masih ada cadangan makanan dan bantuan logistik di gudang di setiap kecamatan untuk dibagikan pada masyarakat terutama yang mengungsi," terangnya.

Sedangkan selama perpanjangan tanggap darurat bencana di belasan kecamatan, pihaknya sudah meminta Dinas PUTR Cianjur melakukan penanganan cepat di empat ruas jalan penghubung antarkecamatan yang masih rusak dan belum dapat dilalui secara normal akibat longsor dan pergerakan tanah.

"Kami akan melakukan penanganan cepat, sehingga sebelum TDB dicabut empat ruas jalan yang belum dapat dilalui tuntas ditangani sehingga aktifitas warga terutama perekonomian dapat berjalan normal," tuturnya.

Tags : Cianjur , Tanggap Darurat , Pergerakan Tanah , Kecamatan

Berita Terkait