Dua Turis Tewas di Monkey Forest, Mbak Erma: Pengelola Wisata Harus Punya Standar Keselamatan

| Rabu, 11/12/2024 19:02 WIB
Dua Turis Tewas di Monkey Forest, Mbak Erma: Pengelola Wisata Harus Punya Standar Keselamatan Anggota DPR RI FPKB Siti Mukaromah (foto: dpr)

RADARBANGSA.COM - Kabar tewasnya dua turis asing di kawasan wisata Monkey Forest Ubud, Bali memantik keprihatinan banyak kalangan. Salah satunya dari legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Siti Mukaromah.

Mbak Erma-sapaan akrabnya meminta pengelola destinasi wisata Monkey Forest Ubud memprioristakan keselamatan wisatawan di tengah cuaca ekstrem.

“Cuaca ekstrem di akhir tahun seperti ini selalu berpotensi memunculkan bencana hidrometeorologis. Dalam suasana seperti ini pengelola destinasi luar ruang harus mempunyai standar operating procedure (SOP) untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para wisatawan,” ujar Mbak Erma dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.

Sebagai informasi, dua orang warga negara asing (WNA) tewas setelah tertimpa pohon di Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali. Mereka adalah WNA perempuan asal Prancis, Funny Justine Christine (32) dan  perempuan Korea Selatan (Korsel), Kim Hyoeun (42), berada di RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar. Selain korban tewas musibah itu juga menyebabkan tiga orang wisatawan luka-luka.

Anggota Komisi VII DPR RI itu mengatakan pengelola wisata termasuk Dinas Pariwisata Bali harus melakuan evaluasi kejadian di Monkey Forest Ubud. Termasuk adakah unsur kelalaian dari pengelola objek wisata yang membiarkan wisatawan tetap masuk lokasi di tengah angin kencang.

“Harus evaluasi untuk tahu apakah ada kelalaian pengelola atau karena ada faktor lainnya. Ini penting agar peristiwa ini tidak terjadi lagi di tempat-tempat wisata lainnya,” katanya.

Mbak Erma menilai peristiwa meninggalnya wisatawan asing bisa menjadi promosi buruk bagi pariwisata Indonesia di luar negeri. Menurutnya perlu ada tindakan khusus untuk memastikan jika kasus Monkey Forest Ubud ditangani secara profesional. “Tentu kita berharap agar kasus ini tidak mempengaruhi persepsi wisatawan asing ke pariwisata Indonesia maka dibutuhkan tindakan konkret dari pemerintah,” ujarnya.

“Kementerian Pariwisata perlu memastikan SOP bagi pengelola wisata jika ada situasi atau kondisi yang bisa mengancam keselamatan wisatawan baik dari manca negara maupun wisatawan lokal,” sambungnya.

Tags : Siti Mukaromah , PKB

Berita Terkait