Gencar Ramp Check Jelang Nataru, Syafiuddin Asmoro: PO Harus Taat Aturan

| Selasa, 03/12/2024 16:02 WIB
Gencar Ramp Check Jelang Nataru, Syafiuddin Asmoro: PO Harus Taat Aturan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB Syafiuddin Asmoro (foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi V Fraksi PKB Syafiuddin Asmoro meminta perusahaan otobus (PO) untuk mentaati aturan yang berlaku. Salah satunya, ramp check atau kegiatan pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh jelang libur natal dan tahun baru (Nataru).

Syafiuddin mengatakan, ramp check penting dilakukan untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna transportasi. Khususnya, jelang Nataru 2024 - 2025.

"Kementerian Perhubungan harus terus mengencarkan pelaksanaan ramp check jelang nataru," terang Syafiuddin Asmoro.

Menurut data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ramp check sudah mulai dilaksanakan sejak 6 November hingga 20 Desember 2024 mendatang. Telah dilakukan ramp check terhadap sekitar 1.152 bus. 

Rinciannya, sebanyak 789 bus AKAP, 292 bus AKDP, 69 bus pariwisata dan 2 bus lainnya. Sebanyak 949 armada laik operasi dan 203 armada tidak laik operasi.

Legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur XI Madura itu berharap Kemenhub bisa mencapai target 10.000 armada yang menjadi target ramp check. 

"Untuk bisa mencapai target, ramp check harus terus digencarkan di berbagai daerah," beber Syafiuddin.

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga meminta PO dan perusahaan transportasi umum untuk mentaati aturan yang telah ditetapkan pemerintah dalam menghadapi nataru. Khususnya terkait pemeriksaan armada. Menurutnya, armada yang dinyatakan tidak laik jalan, maka perusahaan transportasi tidak boleh menggunakannya, kecuali sudah dilakukan perbaikan. 

"Kalau tidak laik jalan dan belum dilakukan perbaikan, maka armada tidak boleh digunakan, karena itu akan membahayakan masyarakat," tegasnya.

Syafiuddin menambahkan bahwa perusahaan transportasi juga harus aktif melakukan ramp check secara mandirimandiri, sehingga semua armada yang dioperasikan bisa berjalan dengan baik dan tidak ada kerusakan dalam perjalanan.

"Kenyamanan dan keselamatan penumpang adalah hal yang utama. Maka, semua armada yang dioperasikan harus dipastikan laik jalan," pungkas Syafiuddin.

Tags : Libur Nataru

Berita Terkait