Nihayatul Wafiroh: Stigma Pada Orang dengan HIV Harus Dihentikan!
RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh menegaskan bahwa menghentikan stigma pada orang dengan HIV-AIDS (ODHIV) adalah cara mendesak untuk menghentikan penyebaran HIV-AIDS.
“Stigma terhadap ODHIV harus dihentikan! Stigma ini menimbulkan beragam persoalan, baik di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi,” tegas Nihayatul Wafiroh di sela-sela kegiatan di Jakarta, Senin (2/12/2024).
Penegasan ini didasarkan pada rilis Data Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA) hingga September 2024 yang menyebut bahwa 71 persen orang dengan HIV (ODHIV) sudah mengetahui statusnya.
Namun, hanya 64 persen yang menjalani terapi antiretroviral (ARV). Bahkan, hanya 48 persen ODHIV yang menjalani terapi tersebut dengan hasil viral load yang terdeteksi dan virusnya tertekan.
“Stigma menyebabkan masyarakat enggan melakukan test HIV-AIDS. Padahal deteksi dini dapat mencegah penularan secepat mungkin, dan ODHIV segera tertangani," tambahnya.
Oleh karena itu ia meminta agar tenaga kesehatan memberi layanan prima dan tidak ada diskriminasi terhadap ODHIV, “Tenaga kesehatan harus meningkatkan pelayanan kepada ODHIV, sehingga mereka bisa nyaman dan terus berobat,” imbuhnya.
Pimpinan Komisi IX yang membidangi ketenagakerjaan ini juga meminta agar instansi pemerintah dan perusahaan tidaklagi melakukan diskriminasi terhadap ODHIV, “ODHIV harus diberi ruang untuk bekerja. Mereka tidak boleh dikeluarkan dari pekerjaan. Sehingga mereka dapat menjalanikehidupan dengan produktif dan tidak menjadi beban bagi orang lain,” kata Nihayah.
Legislator yang menyelesaikan gelar doktor di ICRS UGM ini juga meminta agar sekolah memberi hak pendidikan yang setara bagi ODHIV. “Saya berharap, sekolah tidak lagi mengeluarkan murid ODHIV. Sebagian mereka hanya korban dari orang tua ataupun temannya,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui bahwa ketimpangan relasi gender turut menyumbangkan penyebaran HIV-AIDS pada perempuan dan anak. Yaitu laki-laki yang enggan menggunakan kondom saat berhubungan, dan anak yang tertular dari orang tuanya.
Srikandi PKB yang baru terpilih sebagai Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk berempati kepada ODHIV, karena mereka juga manusia sesama warga negara Indonesia, yang perlu dukungan agar bisamengisi hidup dengan sebaik-baiknya
“Menghilangkan stigma pada ODHIV bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tugas masyarakat secara luas. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak memberikan stigma negative kepada ODHIV. Berilah mereka harapan untuk kehidupan yang lebih baik di masa mendatang” pungkasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Komisi II Bakal Dalami Tingginya Angkat Golput Pilkada Serentak 2024
-
Gus Imin: Makanan Bergizi Rp10.000/Porsi Telah Melalui Simulasi Matang
-
Nihayatul Wafiroh: Stigma Pada Orang dengan HIV Harus Dihentikan!
-
Pemerintah Nilai Naker Fest Efektif Atasi Permasalahan Ketenagakerjaan
-
Pemerintah Komitmen Bangun Training Center Cabang Olahraga Prioritas