Badan Gizi Nasional Sebut Makan Bergizi Sasar 82,9 Juta Jiwa

| Sabtu, 12/10/2024 08:05 WIB
Badan Gizi Nasional Sebut Makan Bergizi Sasar 82,9 Juta Jiwa Dadan Hindayana (Kepala Badan Gizi Nasional). (Foto: NOBARTV NEWS)

RADARBANGSA.COM - Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyebut makanan bergizi gratis yang digagas Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyasar 82,9 juta jiwa.

"Jumlah sasaran penerima makan bergizi gratis ini nantinya ada sekitar 82,9 juta jiwa. Untuk itu, kita berkolaborasi dengan semua unsur, termasuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan penanganan stuntingnya, karena kami diberi kewenangan untuk intervensi gizinya," kata Dadan dalam keterangan resmi dilansir dari antaranews, Sabtu, 12 Oktober 2024.

Ditegaskannya, mekanisme pelaksanaan makan bergizi gratis terus dimatangkan karena program tersebut dinilai dapat mengatasi masalah stunting karena menyasar tidak hanya anak sekolah dari jenjang SD hingga SMA, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

"Program ini untuk menyelesaikan semua tahapan pertumbuhan, mulai dari dalam kandungan, ibu hamil, ibu menyusui, balita, hingga anak SMA, karena ini satu rangkaian yang tidak bisa dipecah," tukasnya. 

Menurutnya, jika salah satu unsur tersebut tidak diintervensi, hasilnya tidak akan maksimal, sehingga harus dikerjakan secara bersama-sama. Lebih lanjut, Dadan menjelaskan alasan kenapa program makan siang gratis diubah menjadi makan bergizi gratis. 

Dadan memaparkan, berdasarkan hasil uji coba, diketahui anak di usia PAUD-SD kelas 2, menghabiskan waktu di sekolah hanya sampai pukul 10.00, maka, makanan dikirim ke anak-anak pada pukul 08.00.

Sedangkan untuk anak SD kelas 3-6, bersekolah hingga pukul 12.00, maka makanan akan mereka terima sekitar pukul 09.00. Sementara anak sekolah tingkat SMP-SMA, jam sekolah hingga pukul 14.00 atau 16.00, maka makanan diterima mereka sekitar 11.30. 

"Karena diterima oleh anak-anak dengan berbagai jam itu, tidak cocok lagi kalau menggunakan nama makan siang gratis, tetapi diubah menjadi makan bergizi gratis," ucapnya.

Tags : Badan Gizi Nasional , Makan Bergizi , Anak , Siswa

Berita Terkait