Longsor Tambang Emas di Solok, BPBD: 15 Orang Meninggal Dunia

| Jum'at, 27/09/2024 19:36 WIB
Longsor Tambang Emas di Solok, BPBD: 15 Orang Meninggal Dunia Longsor tambang emas di Solok. (Foto: sumbarkita.id)

RADARBANGSA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, membenarkan 15 orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor eks tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

"Dari proses evakuasi dan penyelamatan secara manual hingga pukul 13.40 WIB telah ditemukan 15 korban meninggal dunia," kata Kepala BPBD Kabupaten Solok Irwan Effendi dilansir dari antaranews, Jumat, 27 September 2024. 

Ia mengatakan, dari 15 korban meninggal dunia tersebut, sebanyak empat korban telah berhasil dievakuasi ke lokasi sementara, kemudian sisanya hingga kini masih berada di lokasi kejadian. 

"Selain korban meninggal dunia, tim juga telah mengevakuasi tiga korban luka berat," tuturnya. 

Berdasarkan data sementara yang dihimpun BPBD Kabupaten Solok, diduga terdapat 25 orang yang masih terjebak di sekitar lokasi tambang emas tersebut.

Ia menjelaskan kejadian nahas tersebut terjadi pada Kamis (26/9) sore. Longsor itu terjadi di lubang bekas galian tambang lama di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok. 

Kondisi medan yang sulit dan tidak bisa diakses oleh kendaraan roda empat maupun roda dua, kata dia, menjadi tantangan tim BPBD dan relawan untuk mengevakuasi korban. Bahkan untuk jarak tempuh jika berjalan kaki ke lokasi longsor diperkirakan memakan waktu hingga delapan jam dari pusat nagari atau akses yang bisa ditempuh kendaraan bermotor. 

Tags : BPBD , Longsor , Tambang , Solok , Korban , Evakuasi

Berita Terkait