Waspada Gempa dan Tsunami di Zona Megathrust

| Rabu, 21/08/2024 12:01 WIB
Waspada Gempa dan Tsunami di Zona Megathrust Sejumlah rumah ambruk akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Senin (21/11) siang. (Foto: BNPB)

RADARBANGSA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat meningkatkan kewaspaan terhadap gempa dan tsunami di zona megathrust karena tidak bisa diprediksi.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa pihaknya telah memonitor gempa-gempa di zona megathrust. Dia menegaskan gempa di zona megathrust tidak hanya berkekuatan besar namun ada gempa-gempa kecil.

“Nah, jadi gempa-gempa yang kami catat di megathrust itu ada yang gempanya itu juga kecil-kecil. Tapi di zona megathrust. Nah, yang harus dimonitor, kami BMKG memonitor gempa yang kecil-kecil ini kita bisa melihat trennya akankah semakin memuat, semakin memuat,” ujar Dwikorita dalam Webinar Waspada Gempa Megathrust, Selasa 20 Agustus 2024.

mengatakan saat ini secara tektonik ada 13 segmentasi sumber gempa zona megathrust yang ada di Indonesia. 

Dari 13 segmen itu ada 2 segmen yang memang belum terjadi yakni Segmen Selat Sunda dan Segmen Mentawai. Kedua segmen itu justru digambarkan BMKG memiliki skenario terburuk yakni Magnitudo 8,7 untuk Selat Sunda dan Magnitudo 8,9 untuk Selat Mentawai. 

Lebih lanjut, khusus untuk Selat Sunda skenario terburuknya, gempa berkekuatan Magnitudo 8,7 bisa mengguncang wilayah ini, dengan dampak yang sangat serius bagi sejumlah provinsi di sekitarnya. Jika gempa dengan magnitudo sebesar itu terjadi, guncangan kuat diprediksi akan dirasakan di Lampung, Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.

Tags : BMKG , Megathrust