Hingga 29 Maret, Tiket Kereta Api Lebaran Sudah Terjual 1,2 Juta
RADARBANGSA.COM - Tiket Kereta Api jarak jauh untuk mudik lebaran 2023 sudah terjual sebanyak 1.212.387 lembar hingga Rabu, 29 Maret 2023. Sementara, sebanyak 1.853.017 tiket masih tersedia untuk masyarakat yang akan mudik lebaran menggunakan moda kereta api.
Adapun total tiket yang disediakan PT KAI (Persero) untuk mudik Lebaran tahun ini atau periode 12 April -3 Mei 2023 sebanyak 3.065.404.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus, mengatakan ketersediaan jumlah tiket tercatat hingga Rabu pagi hari ini. Dia memastikan jumlah tiket akan terus berkurang lantaran tingkat pembelian terus bertambah.
"Berdasarkan pantauan pada Rabu, 29 Maret 2023 pukul 08.00, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual untuk keberangkatan KA di masa Angkutan Lebaran 2023 adalah 1.212.387 tiket atau 40% dari total keseluruhan tiket yang disediakan," ujar Joni melalui keterangan pers.
Adapun perjalanan KA yang masuk 10 besar dalam okupansi yang telah dipesan di antaranya:
1. KA Airlangga (Pasar Senen - Surabaya Pasarturi pp) = 100%
2. KA Sri Tanjung (Lempuyangan - Ketapang pp) = 100%
3. KA Pasundan Tambahan (Kiaracondong - Surabaya Gubeng pp) = 100%
4. KA Kahuripan (Kiaracondong - Blitar pp) = 100%
5.KA Bengawan (Pasar Senen - Purwosari pp) = 100%
6. KA Rajabasa (Kertapati - Tanjungkarang pp) = 92,71%
7. KA Probowangi (Surabaya Gubeng - Ketapang pp) = 92,43%
8. KA Bukit Serelo (Kertapati - Lubuklinggau pp) = 75,40%
9. KA Serayu (Pasar Senen - Purwokerto pp) = 74,70%
10. KA Tawang Alun (Malang Kota Lama - Ketapang pp) = 70,21%.
Sementara berdasarkan tanggal keberangkatan KA yang menjadi favorit dipesan di antaranya:
1. Tanggal 20 April 2023 = 69%
2. Tanggal 21 April 2023 = 66%
3. Tanggal 25 April 2023 = 65%.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Tahun Anggaran 2025, Pemkot Tangerang Bakal Bedah 1000 Rumah Warga
-
Melihat Salju di Jepang: 5 Destinasi Memukau untuk Liburan Musim Dingin
-
Unggul Versi Quick Count, Ela Nuryamah Minta Seluruh Tim Kawal Penghitungan di KPU
-
PPN Naik Jadi 12%: Peluang atau Beban Baru Bagi Masyarakat?
-
Partisipasi Pilkada Rendah, Mohammad Toha: KPU Harus Evaluasi Total