2023, Pemerintah Perkirakan Perekonomian Nasional Tumbuh 5,3 Persen
RADARBANGSA.COM – Pemerintah memperkirakan perekonomian nasional tumbuh di angka 5,3 persen. Perkiraan ini hanya naik sedikit dari perkiraan pertumbuhan ekonomi pada 2022 pada angka 5,2 persen.
“Di tahun 2023 forecast-nya di angka 5,3 persen sesuai APBN. Berbagai lembaga dunia baik itu OECD, IMF, World Bank, ADB, itu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kita antara 4,7 sampai 5,1 persen di tahun depan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 6 Desember 2022.
Sementara itu, terkait penanganan pandemi, Airlangga menjelaskan bahwa vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 86,8 persen, dosis kedua 74,3 persen, dosis ketiga 28,62 persen, dan dosis keempat sekitar 4 persen. Selain itu, seluruh kabupaten/kota berada pada level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.
“Mengingat situasi yang ada, Kementerian Kesehatan akan melakukan sero survei lagi dan tentunya dengan sero survei pemerintah akan mengambil langkah-langkah lanjutan,” ungkap Airlangga.
Sementara itu, terkait investasi, kata Airlangga, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya agar mempercepat izin-izin investasi. Menurutnya, saat ini telah memiliki potensi investasi yang besar hingga mendekati 30 miliar dolar AS.
“Bapak Presiden menginginkan agar perizinan terkait perizinan industri, perizinan konstruksi, perizinan amdal, itu diberikan dalam waktu yang relatif singkat,” imbuhnya.
Terakhir, soal pangan, ungkap Airlangga, Presiden Jokowi juga meminta agar cadangan pangan nasional diperhatikan dan ditingkatkan untuk berbagai komoditas, baik itu beras, jagung, kedelai hingga cabai rawit.
“ Pemerintah juga akan menyiapkan mekanisme pembiayaan bagi Bulog maupun RSI atau ID Food melalui Kementerian Keuanganm” tukasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Pep Guardiola Ingin Lebih Andalkan Erling Haaland untuk Bangkit
-
Gus Imin Pastikan PPN 12 Persen Tak Sasar UMKM dan Pariwisata
-
BNPB Pastikan Keamanan Nataru di Lampung, Jawa dan Bali
-
KAI Sebut Puncak Arus Mudik Nataru Terjadi pada Malam Natal 2024
-
Menpar Sebut Pelayanan Prima dan Inklusif Perkuat Citra Pariwisata Indonesia