Presiden Jokowi Resmi Tutup Rangkaian KTT 20 Bali
RADARBANGSA.COM - Setelah melewati Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 selama dua hari di Bali, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menutup gelaran pertemuan bergengsi para kepala negara itu.
“Dengan ini saya nyatakan KTT G20 di Bali Indonesia ditutup,” ujar Presiden menutup rangkaian KTT yang berlangsung di Hotel The Apurva Kempinski, Bali, Rabu (16/11/2022).
Selama dua hari KTT di Bali, Presiden Jokowi bersama para pemimpin G20, organisasi internasional, dan tamu undangan lainnya telah melakukan berbagai rangkaian kegiatan.
Diketahui, pada hari pertama, Presiden Jokowi mengawali kegiatan dengan menyambut kedatangan para peserta KTT G20 di Hotel The Apurva Kempinski. Selanjutnya, Presiden secara resmi membuka KTT G20 dilanjutkan dengan Sesi I yang membahas mengenai kondisi ekonomi global, ketahanan pangan, dan energi.
Kemudian para pemimpin diajak Presiden untuk melakukan jamuan santap siang. Pada jamuan tersebut, Presiden mempersilakan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino untuk menyampaikan sambutan.
Usai makan siang, para delegasi melanjutkan kegiatan KTT yakni membahas masalah kesehatan global. Setelah itu terdapat side event Kemitraan untuk Investasi dan Infrastruktur Global atau Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) G20.
Acara hari pertama ditutup dengan jamuan makan malam di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park.
Sementara itu, tangkaian KTT hari kedua di awali dengan peninjauan Taman Hutan Raya Ngurah Rai yang dilanjutkan dengan Sesi III KTT yang membahas mengenai transformasi digital. Setelah itu, upacara penutupan dan serah terima presidensi ke India.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Pep Guardiola Ingin Lebih Andalkan Erling Haaland untuk Bangkit
-
Gus Imin Pastikan PPN 12 Persen Tak Sasar UMKM dan Pariwisata
-
BNPB Pastikan Keamanan Nataru di Lampung, Jawa dan Bali
-
KAI Sebut Puncak Arus Mudik Nataru Terjadi pada Malam Natal 2024
-
Menpar Sebut Pelayanan Prima dan Inklusif Perkuat Citra Pariwisata Indonesia