Memasang Bendera Ansor Tanpa Idzin Saat Nobar, GP Ansor Pati Tuntut Pasangan Ganjar-Yasin

PATI. RADARBANGSA.COM- Tidak terima bendera Ansor dan Banser dipasang tanpa idzin, tanpa koordinasi dan  secara illegal oleh panita kegiatan NONTON BARENG (Nobar) final liga champion oleh Tim Sukses salah satu pasangan Calon Gubernur Jawa Tengah, GP Kabupaten Pati melayangkan surat tuntukan sebagai bentuk keberatan kepada Tim Sukses Calon Kepala Daerah Ganjar Pranowo-Taj Yasin.

Berdasarkan laporan dari anggota Banser dan telah dibuktikan dilapangan bahwa hari Sabtu tanggal 26 Mei 2018 bahwa tim pasangan Ganjar-Yasin mengadakan kegiatan NONTON BARENG (Nobar) final liga champion telah memasang logo dan atribut Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Satkorcab X-7 Kabupaten Pati dalam bentuk umbul-umbul dan spanduk tanpa sepengetahuan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pati, Jawa Tenah.

 Kegiatan NOBAR ini juga akan dihadiri oleh Cawagub Taj Yasin bertempat di kediaman Fathuddin Alek di Desa Sukoharjo Wedarijaksa.

Menyikapi kejanggalan Tim Sukses pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kebupaten Pati, A. itkonul khakim mengeluarkan surat keberatan dengan nomor surat: 24/PC/SR-02/V/2018 dan surat tembusan disampaikan juga kepada PCNU Pati, PW Ansor Jawa Tengah, Pimpinan Pusat GP Ansor, Kapolres Pati dan Panwas Pati.

Dalam surat protesnya dituliskan bahwa GP Ansor Kabupaten Pati sangat keberatan dengan pemasangan logo maupun atribut pada kegiatan yang bernuansa politik praktis.

“Kami Pengurus Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Pati keberatan dengan pemasangan logo maupun atribut GP Ansor dan Banser dalam kegiatan tersebut karena kegiatan itu bernuansa politik praktis, mengingat; PDPRT Ansor yang mewajibkan agar organisasi GP Ansor menjaga khithoh NU tahun 1926. Demikian surat keberatan ini kami sampaikan, dan kami menghimbau agar panitia segera mencopot logo maupun atribut Ansor yang dipasang baik dalam bentuk umbul-umbul, spanduk atau dalam bentuk apapun” Tulis GP Ansor Kabupaten Pati dalam suratnya yang tertanggal 26 Mei 2018