Rel Kereta Api Peninggalan Belanda Baru Beroperasi 70%
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Prasetyo Boeditjahjono, mengatakan Belanda membangun jaringan rel kereta api sepanjang sekitar 6.500 km di Jawa dan Sumatera yang dimulai sejak 1875. Namun demikian, pasca kemerdekaan, banyak jalur rel kereta api yang sudah terbangun ini tidak beroperasi alias mati.
"Bayangkan saja tadinya 6.500 km sekian, sekarang yang dioperasikan 4.000 km sekian, jadi yang beroperasi itu sekitar 70%," jelas Prasetyo seperti dikutip dari detik.com, di Jakarta, Senin 15 Mei 2017.
Dishub, lanjutnya, berencana mengaktifkan kembali ribuan kilometer jalur kereta tersebut, namun hanya bisa dilakukan secara bertahap lantaran keterbatasan anggaran dari pemerintah.
"sebenarnya semuanya itu prioritas, karena yang belum diaktifkan kembali itu bagus semuanya, artinya tidak dioperasikan oleh teman-teman kita di PT KAI," tutur Prasetyo.
Pembangunan jalur kereta api di Indonesia dimulai sejak Gubernur Jenderal Baron Sloet Van Den Beele. Jalur pertama yang dibangun saat itu yakni Kemijen di Semarang menuju Desa Tanggung di Kabupaten Malang. Tercatat, sampai 1939, Belanda saat itu sudah membangun 6.811 km di Jawa dan Sumatera. (Rah)
Berita Terkait
Berita Populer
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
Berita Terkini
-
Menpora Dito Optimis Timnas Indonesia Juara di AMEC 2024
-
Ketum Perempuan Bangsa: Hak Kesehatan dan Pekerjaan Fondasi Pembangunan Berkeadilan
-
Soroti Layanan PLN, Gus Rivqy: Pemadaman Listrik Masih Banyak Dikeluhkan
-
Pemerintah Ajak Muhammadiyah Majukan Indonesia Melalui Desa
-
Pertamina NRE Raih Gold Rating ASRRAT Tingkat ASIA 2024