Presiden Prabowo Dorong Inovasi Pangan Seiring Pertambahan Jumlah Penduduk

RADARBANGSA.COM - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa inovasi teknologi dan riset di bidang pangan diperlukan seiring pertambahan penduduk Indonesia sebesar 3,5 juta orang per tahun. Ia mendorong kerja sama seluruh unsur, baik para ahli pertanian, teknologi, pengusaha, insinyur, maupun ulama diperlukan untuk menangani masalah pertanian.
"Masalah pertanian ini sekarang membutuhkan sains dan teknologi. Untuk kita mampu swasembada. Setiap tahun jumlah penduduk kita tambah sekitar 3,5 juta. Bayangkan dalam 10 tahun, 35 juta tambahan (penduduk). Kalau kita tidak inovatif, kita tidak pakai teknologi, kita tidak punya keberanian untuk mulai," kata Presiden Prabowo dilansir dari antaranews, Kamis, 24 April 2025.
Presiden menyampaikan, swasembada pangan dapat dicapai dengan membuat lumbung pangan dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga di desa.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga berharap setiap keluarga dapat mewujudkan kemandirian pangan, dengan menanam sayuran hingga buah-buahan di rumah sendiri.
"Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri. Anak-anak kecil pun bisa memelihara ikan lele. Kita nanti latih yang (tanaman) bertingkat. Jadi, sekarang ini semua unsur bersatu. Ibarat kita membuat satu tim nasional untuk mencapai apa yang kita cita-citakan," tutur Prabowo.
Adapun pada Rabu (23/4) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), yakni sebuah gerakan kolaboratif untuk membangkitkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
ASDP bersama Stakeholder Sukses Wujudkan Mudik Lebaran yang Aman da Lancar
-
PKB Desak Kasus Pelanggaran HAM Pemain Sirkus Taman Safari Dibawa ke Hukum
-
Pep Guardiola: Manchester City Jalani Musim yang Buruk
-
78 Siswa Keracunan MBG, Gus Imin Minta Kemenkes Lakukan Investigasi
-
BI Sebut Stabilitas Ekstrenal Ekonomi Indonesia Kuat Hadapi Gejolak Global