RI Siap Hadapi Tarif Resiprokal AS, Tegaskan Langkah Strategis

| Senin, 14/04/2025 15:10 WIB
RI Siap Hadapi Tarif Resiprokal AS, Tegaskan Langkah Strategis Produk Semen Indonesia. (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Pemerintah Indonesia menyatakan kesiapan menghadapi kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan, Indonesia akan mengedepankan diplomasi perdagangan, mempererat solidaritas regional ASEAN, serta mempercepat diversifikasi pasar ekspor sebagai langkah antisipatif terhadap kebijakan perdagangan AS yang berpotensi menghambat arus ekspor Indonesia.

Wamendag Roro menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan langkah konkret dan konstruktif kepada jajaran kabinet. Langkah pertama adalah mendorong negosiasi langsung dengan pihak AS, termasuk pelaku industri yang bergantung pada bahan baku dan produk Indonesia seperti tekstil, elektronik, dan kelapa sawit. Langkah kedua, memperkuat suara ASEAN agar bertindak sebagai satu kesatuan menghadapi tekanan global. Ketiga, mempercepat finalisasi lima perjanjian dagang strategis untuk memperluas akses pasar non-AS.

“Menanggapi kebijakan tarif tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto telah menginstruksikan kabinetnya untuk bergerak maju dengan beberapa strategi. Strategi tersebut meliputi diplomasi, solidaritas regional, dan diversifikasi jangka panjang. Indonesia akan terus mengupayakan pertumbuhan perdagangan yang berkelanjutan sesuai visi jangka panjang Pemerintah Indonesia,” tegas Wamendag Roro dalam keterangan tertulis, Senin 14 April 2025. 

Selain itu, Indonesia juga berniat mengaktifkan kembali forum kerja sama bilateral Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) dengan Amerika Serikat yang sudah lama vakum sejak 2018. Pemerintah berharap forum ini dapat menjadi wadah pembahasan sistematis mengenai isu perdagangan dan investasi, serta memperkuat posisi Indonesia dalam menjaga hubungan dagang yang saling menguntungkan di tengah tantangan geopolitik global.

Tags : Tarif Dagang AS , Donald Trump

Berita Terkait