Wamenperin Sebut Penguatan Kawasan Industri Pacu Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

| Kamis, 20/03/2025 18:57 WIB
Wamenperin Sebut Penguatan Kawasan Industri Pacu Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Faisol Riza (Wakil Menteri Perindustrian). (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan bahwa penguatan daya saing kawasan industri domestik akan secara langsung mengakselerasi pertumbuhan ekonomi 8 persen. Ia menyebut, hal ini karena sektor industri pengolahan nonmigas (manufaktur) tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Tahun 2024 misalnya, manufaktur masih menjadi penyumbang PDB nasional terbesar, yaitu 17,16 persen dengan tingkat pertumbuhan sebesar 4,75 persen, serta memberikan penerimaan pajak tertinggi hingga mencapai angka 25,84 persen.

Oleh karena itu, dengan memperkuat daya saing kawasan industri, menurutnya bisa meningkatkan kontribusi manufaktur domestik terhadap rasio PDB, sehingga turut membawa keluar Indonesia dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap).

"Saat ini, kita memiliki 168 kawasan industri yang beroperasi. Kita perlu memastikan daya saing dan investasi terus meningkat agar dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2029," ujar Faisol Riza dikutip dari antaranews, Kamis, 20 Maret 2025.

Sementara itu, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Tri Supondy menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan kebijakan strategis untuk memperkuat daya saing kawasan industri.

Sebagaimana dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, strategi itu akan memenuhi peningkatan nilai PDB industri pengolahan nonmigas pada tahun 2029 hingga menyentuh 8,59 persen.

"Lima tahun ke depan, kawasan industri akan menjadi pusat pertumbuhan baru yang terintegrasi dengan industri prioritas berbasis hilirisasi dan teknologi tinggi," tuturnya.

Tags : Wamenperin , Faisol Riza , Kawasan Industri , Ekonomi