Permintaan Tinggi, BI Minta Armada Pesawat Ditambah

RADARBANGSA.COM - Seiring dengan pertumbuhan penjualan eceran di awal 2025, permintaan perjalanan udara juga meningkat, mendorong kebutuhan penambahan armada pesawat.

Lonjakan mobilitas masyarakat, terutama untuk kepentingan bisnis dan wisata, menjadi faktor utama dalam peningkatan permintaan layanan penerbangan domestik dan internasional.

Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menyebut bahwa sektor transportasi, khususnya penerbangan, menjadi faktor pendukung pertumbuhan ekonomi.

“Pertumbuhan penjualan eceran didorong oleh mobilitas yang tinggi, dan ini menunjukkan perlunya tambahan kapasitas penerbangan guna mengakomodasi kebutuhan masyarakat,” ujar Ramdan dalam keterangan tertulis, Rabu 12 Februari 2025. 

Saat ini, banyak maskapai menghadapi keterbatasan slot penerbangan di rute-rute utama, terutama ke destinasi bisnis dan wisata.

Selain itu, lonjakan permintaan juga terjadi akibat persiapan masyarakat dalam menyambut bulan Ramadan dan libur Lebaran 2025. “Kami memproyeksikan peningkatan aktivitas perjalanan menjelang Idulfitri, yang memerlukan kesiapan infrastruktur dan armada penerbangan tambahan,” tambah Ramdan.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara maskapai dan regulator untuk menyesuaikan kapasitas layanan.

Dengan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) yang diperkirakan meningkat pada Maret dan Juni 2025, Ramdan berharap pemerintah dapat mengambil langkah antisipatif dalam menjaga stabilitas sektor transportasi udara.

Evaluasi terhadap penambahan armada pesawat dan optimalisasi rute penerbangan menjadi langkah strategis agar layanan tetap lancar dan harga tiket tetap terjangkau bagi masyarakat