Fokus ke AI, Meta Kembali PHK Ribuan Karyawan

RADARBANGSA.COM - Perusahaan teknologi raksasa Meta kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 4.000 karyawan, atau sekitar 5% dari total tenaga kerjanya. Langkah ini merupakan bagian dari strategi efisiensi yang diumumkan CEO Mark Zuckerberg.

Dalam sebuah memo internal, Zuckerberg menegaskan bahwa keputusan ini bertujuan untuk "menaikkan standar" perusahaan serta mengeliminasi posisi yang dianggap kurang strategis. “Kami ingin bergerak lebih cepat dan memastikan bahwa hanya karyawan terbaik yang tetap bertahan,” tulisnya dalam memo tersebut.

Namun, keputusan PHK ini menuai kejutan dan kekecewaan di kalangan karyawan. Beberapa pegawai yang terkena dampak mengaku sebelumnya menerima penilaian kinerja yang baik.

“Ketika saya menerima email PHK, saya benar-benar terkejut. Saya memiliki sejarah kinerja yang solid dan tidak pernah ada indikasi bahwa pekerjaan saya terancam,” ujar seorang mantan karyawan Meta seperti dikutip Business Insider, Selasa 12 Februari 2025.

Dampak dari PHK ini tidak hanya dirasakan oleh para pekerja yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga menandai perubahan strategi Meta ke depan. Perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp ini kini tengah berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan metaverse sebagai prioritas utama. Langkah ini diambil untuk mempertahankan daya saing di tengah menurunnya pendapatan iklan digital serta ketatnya persaingan dengan platform lain.