Bulog Sebut Penyerapan Beras Dalam Negeri Capai 18,3 Ribu Ton
RADARBANGSA.COM - Perusahaan Umum (Perum) Bulog menyatakan bahwa penyerapan beras dalam negeri pada awal tahun untuk penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP) mencapai 18,3 ribu ton per 3 Februari 2025. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Wahyu Suparyono saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI di Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.
"Kami menyampaikan realisasi pengadaan dalam negeri sampai dengan 3 Februari 2025 mencapai 18,3 ribu ton," ujarnya.
Ia menjelaskan, penyerapan tersebut menunjukkan tren peningkatan dibandingkan bulan Januari pada tahun sebelumnya. Meski begitu, Wahyu tidak menyebutkan serapan di Januari pada 2024.
"Peningkatan signifikan ini mencerminkan optimalisasi strategi Bulog dalam memperkuat serapan awal tahun khususnya untuk mendukung pencapaian target yang telah ditentukan," ungkapnya.
Dia menuturkan bahwa dalam rangka menjamin stabilitas harga dan ketersediaan stok cadangan pangan nasional, Perum Bulog menjalankan penugasan pengadaan gabah dan beras dalam negeri.
"Pengadaan gabah dan beras dalam negeri, berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional," tambah Wahyu.
Lebih lanjut disampaikannya, ketentuan itu meliputi Keputusan Kepala Badan Pangan RI, Nomor 2 Tanggal 14 Januari 2025 tentang Perubahan Atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi. Kemudian diikuti dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14, Tanggal 24 Januari 2025.
"Ini mengenai perubahan atas harga pembelian pemerintah," ucapnya.
Selanjutnya, tutur Wahyu, diikuti dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 16, Tanggal 31 Januari 2025 tentang Penyempurnaan dari Perubahan Atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Gabah dan Beras.
Berdasarkan keputusan tersebut, lanjutnya, pengadaan gabah dan beras dalam negeri tahun 2025 oleh Perum Bulog dilakukan dengan ketentuan gabah kering panen di tingkat petani dengan harga Rp6.500 per kilogram (kg).
Kemudian beras di gudang Bulog dengan harga Rp12.000 per kg dengan standar kualitas derajat soso minimal 95 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 25 persen, dan butir menir maksimal 2 persen.
"Pada tahun 2025 target pengadaan gabah dan beras dalam negeri yang dilaksanakan oleh Perum Bulog sebesar 3 juta ton setara beras untuk mendukung stabilitas pangan nasional," tuturnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10