Pemerintah Alihkan 12 Juta Barel Minyak Mentah untuk Kurangi Impor BBM

| Kamis, 30/01/2025 16:05 WIB
Pemerintah Alihkan 12 Juta Barel Minyak Mentah untuk Kurangi Impor BBM Minyak Mentah (Foto: Fortune)

RADARBANGSA.COM - Dalam upaya mengurangi ketergantungan pada impor energi, pemerintah Indonesia mengalihkan 12-13 juta barel minyak mentah yang sebelumnya diekspor untuk diolah di kilang dalam negeri.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa seluruh minyak mentah bagian negara harus dimanfaatkan secara maksimal oleh industri dalam negeri guna meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) dan memperkuat ketahanan energi nasional.

Pemerintah juga meningkatkan fleksibilitas teknologi kilang domestik agar mampu mengolah berbagai jenis minyak mentah, termasuk yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi standar. Kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai telah melakukan modernisasi teknologi, sementara pembangunan kilang baru seperti Kilang Tuban dan Balongan terus dipercepat. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada impor BBM dan meningkatkan efisiensi sektor energi nasional.

"Kami dorong SKK Migas, KKKS, dan Pertamina agar minyak mentah domestik memberikan nilai tambah dalam negeri sehingga turut mengurangi impor," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Kamis 30 Januari 2025.

Pemerintah menargetkan ekspor minyak mentah turun hingga 28 juta barel tahun ini, seiring dengan meningkatnya kapasitas kilang dalam negeri dalam mengolah crude oil menjadi BBM.

Tags : minyak , ekspor , bbm