Pemerintah akan Hentikan Ekspor Minyak Mentah, Fokus Tingkatkan Produksi Lokal

RADARBANGSA.COM - Pemerintah Indonesia semakin serius dalam mencapai kemandirian energi dengan menghentikan ekspor minyak mentah dan mengoptimalkan pengolahannya di kilang dalam negeri.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa seluruh minyak mentah bagian negara yang sebelumnya direncanakan untuk diekspor akan dialihkan ke kilang domestik guna meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM). Langkah ini bertujuan untuk mengurangi impor BBM serta memperkuat ketahanan energi nasional.

Bahlil juga menginstruksikan agar minyak mentah bagian kontraktor yang belum memenuhi spesifikasi diolah dan dicampur agar dapat digunakan oleh kilang dalam negeri. Kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai telah meningkatkan fleksibilitas teknologi pengolahan sehingga mampu mengolah berbagai jenis minyak mentah. Selain itu, pemerintah juga mempercepat pembangunan kilang baru seperti Kilang Tuban dan Balongan untuk meningkatkan kapasitas produksi.

"Sesuai arahan Presiden Prabowo, kami telah meminta kilang-kilang dalam negeri untuk memanfaatkan semua crude, termasuk yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi spesifikasi. Sehingga ekspor crude semakin menurun," kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Kamis 30 Januari 2025. 

Pemerintah menargetkan pengurangan ekspor minyak mentah hingga 28 juta barel tahun ini, dengan 12-13 juta barel akan dimanfaatkan untuk pasokan kilang dalam negeri.