Lampaui Target, Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Capai Rp 300,2 Triliun

RADARBANGSA.COM - Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mencatat penerimaan bea dan cukai sepanjang tahun 2024 mencapai Rp 300,2 triliun, meningkat 4,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya (yoy). Capaian ini melampaui target yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) dan Laporan Semester (Lapsem) 2024 sebesar Rp 296 triliun.

“Alhamdulillah tahun 2024 total penerimaan kita adalah Rp 300,2 triliun,” ujar Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto, dalam keterangan tertulis, Jumat 10 Januari 2024. 

Penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan cukai sebesar Rp 226,4 triliun, bea keluar Rp 20,9 triliun, dan bea masuk Rp 53 triliun. Secara kuartalan, penerimaan menunjukkan tren meningkat, dengan kuartal IV mencatat angka tertinggi sebesar Rp 93,5 triliun. Peningkatan ini tidak lepas dari kinerja ekspor-impor yang solid meskipun menghadapi tantangan seperti penurunan harga CPO dan tarif efektif secara nasional di awal tahun.

Nirwala menekankan bahwa pencapaian ini berkat upaya ekstra dari DJBC, seperti penolakan keberatan, nota pembetulan, audit, dan kolaborasi lintas kementerian. “Pencapaian target tadi bukan asal gelinding saja ikut arus, tetapi ada usaha-usaha reformasi yang dilakukan,” tegasnya. Upaya tersebut membantu DJBC menjaga stabilitas penerimaan meski terjadi fenomena downtrading di pasar domestik.

Adapun faktor pendukung penerimaan sepanjang 2024 meliputi peningkatan produksi tembakau, kebijakan relaksasi ekspor mineral, serta kenaikan harga CPO di akhir tahun. Dengan kinerja positif ini, DJBC optimis terus berkontribusi secara signifikan terhadap penerimaan negara dan mendukung stabilitas fiskal di tengah tantangan global.