Defisit APBN 2024 Lebih Rendah di 2,29% PDB
RADARBANGSA.COM - Realisasi defisit APBN tahun 2024 berhasil dijaga pada level 2,29% dari Produk Domestik Bruto (PDB), lebih rendah dibandingkan proyeksi Semester I-2024 sebesar 2,70% PDB.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas A. M. Djiwandono menegaskan, penurunan defisit ini didukung oleh kinerja penerimaan negara yang solid serta pengendalian belanja yang efektif
"Meskipun defisit berkurang, pemerintah tetap mampu menjalankan program prioritas dan menjaga daya beli masyarakat," tutur Wamenkeu dalam keterangan tertulis, Rabu 8 Januari 2024.
Selain defisit yang terkontrol, pembiayaan utang juga berhasil diturunkan hingga Rp91,5 triliun. Pengelolaan anggaran yang efisien memungkinkan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) mencapai Rp45,4 triliun.
“SILPA ini akan menjadi bantalan yang penting dalam memperkuat buffer fiskal APBN di 2025,” ujar Wamenkeu. Dengan langkah ini, pemerintah memiliki ruang untuk menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.
Di tengah ketidakpastian global, kinerja Surat Berharga Negara (SBN) juga tetap stabil. Sepanjang 2024, pasar SBN mencatatkan inflow sebesar Rp34,59 triliun, mencerminkan tingginya kepercayaan investor domestik dan asing.
"Stabilitas ekonomi domestik yang tetap terjaga didukung oleh fundamental makro ekonomi yang solid menjadi faktor utama yang menarik minat investor," tandas Wamenkeu.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
MenPAN RB Dorong Pemda Pastikan Tenaga Honorer Daftar Seleksi PPPK Tahap II
-
Pupuk Indonesia Catat 91.913 Transaksi Pupuk Subsidi Hingga 6 Januari
-
Penyakit PMK Merebak, Komisi IV Desak Pemerintah Lakukan Isolasi dan Karantina
-
Kapolri Tegaskan Personel Melanggar Pasti Ditindak Tegas
-
Menteri Keuangan Sebut Makan Bergizi Gratis Perkuat Modal Manusia