Panas Bumi Jadi Andalan, Target EBT 14,1% Masih Tantangan Berat

Pemerintah menargetkan kontribusi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional mencapai 14,1% pada akhir 2024. Meski optimis, Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiyani Dewi, mengakui bahwa pencapaian target ini masih menghadapi tantangan besar, terutama terkait operasional proyek panas bumi seperti PLTP Sorik Merapi (41 MW), PLTP Salak Binari (15 MW), dan PLTP Ijen (45 MW).

"Kami berharap beberapa proyek panas bumi dapat beroperasi sesuai jadwal. Namun, ada hambatan seperti perizinan dan kendala teknis yang bisa mempengaruhi pencapaian target ini," ujar Eniya dalam keterangan tertulis, Selasa 17 Desember 2024.

Panas bumi memang menjadi fokus pemerintah, mengingat potensinya yang besar. Namun, dengan kapasitas terpasang saat ini hanya 2,6 GW atau 11% dari total potensi, upaya pemanfaatannya masih jauh dari maksimal. Pengembangan energi lain seperti PLTS, tenaga angin, dan air juga menghadapi tantangan, terutama terkait investasi dan infrastruktur.

Meski pemerintah berupaya mempercepat perizinan dan mendorong investasi, ketergantungan pada energi fosil masih tinggi. "Kami akan terus mendorong percepatan, tapi target ini butuh kerja sama banyak pihak dan tidak bisa selesai dalam waktu singkat," kata Eniya.