Menaker Tekankan Pentingnya Peningkatan Akses dan Kapasitas BLK untuk SDM Berkualitas

| Rabu, 18/12/2024 09:11 WIB
Menaker Tekankan Pentingnya Peningkatan Akses dan Kapasitas BLK untuk SDM Berkualitas Yassierli (Menteri Ketenagakerjaan RI). (Foto: kabarbursacom)

RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menekankan pentingnya peningkatan akses dan kapasitas Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai langkah strategis untuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Menurutnya, optimalisasi BLK diperlukan untuk menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja yang semakin berkembang.

"Jika sekarang jumlah peserta pelatihan di BLK mencapai 126.000 orang, kami targetkan dapat tumbuh menjadi 150.000 hingga 200.000 orang per tahun. Dari angka tersebut, digandakan lima kali lipat," kata Menaker dilansir dari antaranews, Rabu, 18 Desember 2024.

Tak hanya peningkatan kapasitas, lanjutnya, akses yang inklusif juga menjadi fokus utama. Menaker juga menyampaikan bahwa semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, harus memiliki peluang yang sama untuk mengikuti pelatihan di BLK.

"Kami ingin memastikan keadilan akses bagi semua, termasuk penyandang disabilitas. Pemerintah berkomitmen menjadikan BLK sebagai tempat pelatihan yang inklusif. Ini adalah bagian dari upaya untuk memastikan keadilan," ungkapnya.

Menaker turut menyoroti pentingnya kolaborasi antara BLK dan lembaga pendidikan vokasi seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan politeknik. BLK, tuturnya, akan berperan melengkapi pendidikan formal melalui pelatihan dan sertifikasi keterampilan yang lebih spesifik, tidak untuk berkompetisi dengan lembaga-lembaga pendidikan tersebut.

"Jika pendidikan vokasi seperti SMK atau politeknik sudah menyelesaikan pembelajaran formal, BLK akan menjadi pendukung untuk sertifikasi atau pelatihan tambahan. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja," ujarnya. 

Dengan peningkatan akses dan kapasitas BLK, Menaker optimistis mampu menciptakan ekosistem pelatihan yang lebih inklusif dan adaptif terhadap perubahan kebutuhan industri.

Tags : Menteri Ketenagakerjaan , BLK , SDM , Kapasitas , Akses , Vokasi