OJK: Sektor Jasa Keuangan Stabil di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

| Rabu, 11/09/2024 15:33 WIB
OJK: Sektor Jasa Keuangan Stabil di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global Logo Ororitas Jasa Keuangan (dok @ojkindonesia)

RADARBANGSA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai sektor jasa keuan​gan masih terjaga stabil di tengah ketidakpastian global akibat tensi geopolitik serta perlambatan perekonomian global.

"Kinerja perekonomian global secara umum masih melemah dengan tingkat inflasi yang cenderung termoderasiKondisi tersebut diiringi dengan cooling down pasar tenaga kerja AS yang mendorong The Fed bersikap dovish, sehingga meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga kebijakan di 2024," kata Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi, Aman Santosa dalam keterangan tertulis Rabu 8 September 2024. 

Aman menerangkan di domestik, pertumbuhan ekonomi tercatat di atas ekspektasi yang didorong oleh naiknya konsumsi rumah tangga dan investasi. Tingkat inflasi inti masih terjaga dan surplus neraca perdagangan berlanjut.

Pertumbuhan ekonomi yang masih baik juga tercermin dari peningkatan kinerja emiten di Triwulan 2 2024, antara lain terlihat dari pendapatan dan penyerapan tenaga kerja yang tumbuh masing-masing sebesar 4,94 persen dan 2,73 persen yoy (Triwulan 1 2024: 2,64 persen dan 2,29 persen). Namun demikian, perlu dicermati pemulihan daya beli yang saat ini berlangsung relatif lambat.

Di pasar saham, IHSG menguat 5,72 persen mtd pada 30 Agustus 2024 ke level 7.670,73 (ytd: menguat 5,47 persen), dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp13.114 triliun atau naik 6,29 persen mtd (12,34 persen ytd)serta non-residentmencatatkan net buy Rp28,77 triliun mtd (ytd: net buy Rp27,73 triliun). 

Secara mtd, penguatan terjadi di hampir seluruh sektor dengan penguatan terbesar di sektor consumer non-cyclicalsdan property & real estate.

"Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi harian pasar saham tercatat Rp12,70 triliun ytd. Tren penguatan ini mendorong IHSG mencetak all time high pada  Agustus dengan  rekor tertinggi pada 30 Agustus di level 7.670,73, dan melanjutkan rekor all time high di September 2024," pungkas Aman.

Tags : OJK , Perekonomian , Jasa Keuangan

Berita Terkait