Kurs Rupiah Menguat Setelah Pengumuman Deflasi di Bulan Juli
RADARBANGSA.COM - Rupiah spot ditutup pada level Rp 16.237 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Kamis 1 Agustus 2024 menguat 0,14% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.260 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 104,26, naik dari sehari sebelumnya yang ada di 104,09.
Penguatan rupiah ini terjadi setelah pengumuman Badan Pusat Statistik terkait deflasi yang terjadi di Juli 2024. Deflasi berlanjut pada bulan Juli 2024 sebesar -0,18 persen month to month (mtom). Angka deflasi ini lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya (Juni 2024) yang mencapai -0,081 persen mtom.
"Deflasi pada Juli 2024 ini merupakan deflasi ketiga di tahun 2024 ini," kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 1 Agustus 2024.
Sebelumnya, Kepala Departemen Moneter BI, Edi Susianto mengatakan, depresiasi rupiah yang terdalam untuk mata uang di kawasan Asia, dipantik data pertumbuhan ekonomi AS yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar.
"Serta permintaan mata uang asing dari Pertamina dan perusahaan lain untuk tujuan repatriasi," pungkasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Perencanaan dalam Pembangunan Nasional Berbasis Ekonomi Pancasila
-
Ingin Tingkatkan Level Aprilia, Jorge Martin Siap Saingi Marc Marquez dan Bagnaia
-
Program Makan Bergizi Gratis Dijadikan Modus Penipuan, Zainul Desak Polisi Turun Tangan
-
Kemenpora Prioritaskan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto
-
Beban Biaya Calon Jamaah Haji Naik, Kang Maman: Pemerintah Belum Serius Turunkan BPIH