Juli Deflasi Lebih Dalam 0,18 Persen

RADARBANGSA.COM - Catatan deflasi berlanjut pada bulan Juli 2024 sebesar -0,18 persen month to month (mtom). Angka deflasi ini lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya (Juni 2024) yang mencapai -0,081 persen mtom.
"Deflasi pada Juli 2024 ini merupakan deflasi ketiga di tahun 2024 ini," kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 1 Juli 2024.
Sementara itu jika dilihat secara tahun kalender (year to date) terjadi inflasi sebesar 0,89 persen dan secara tahunan (year-on-year/ yoy) inflasi sebesar 2,13 persen.
Adapun penyumbang deflasi terbesar adalah dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,28 persen dengan tingkat deflasi sebesar 0,97 persen. Komoditas penyumbang utama deflasi dari kelompok ini adalah bawang merah dengan andil deflasi 0,11 persen, cabai merah 0,09 persen, tomat 0,07 persen daging ayam ras sebesar 0,04 persen.
"Di antara komoditas tersebut, tomat mengalami deflasi terdalam sepanjang 2022 - 2024," kata Amalia.
Untuk komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi yaitu cabai rawit dan beras dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,04 persen. Kemudian emas perhiasan, kentang, kopi bubuk, sigaret kretek mesin dan tangan memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,01 persen. Kelompok pendidikan juga menyumbang inflasi sebesar 0,04 persen dengan tingkat inflasi 0,69 persen.
"Data historis menunjukkan awal tahun ajaran baru sering menjadi pejdoron inflasi dari kelompok ini. Biaya SD, SMP dan SMA masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen," kata dia.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Jelang MotoGP Argentina 2025, Francesco Bagnaia Bertekad Raih Hasil Baik
-
Sukses Antar Kader NU jadi Bupati, Cucun Harap PCNU Bandung Pilot Project Cabang Lain
-
Menko PM: Lembaga Filantropi Harus Gunakan DTSEN Agar Tepat Sasaran
-
Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI UMKM Binaannya
-
Posko Mudik Dishub Kota Tangerang Validasi Tiket 1.498 Pemudik