Tembakau di Tulungagung Tembus Harga Rp110.000/Kg

| Rabu, 24/05/2017 05:11 WIB
Tembakau di Tulungagung Tembus Harga Rp110.000/Kg
TULUNGAGUNG, RADARBANGSA.COM - Tingginya permintaan pasar yang tidak dibarengi stok barang membuat harga tembakau di tingkat petani di wilayah Kabupaten Tulungagung terus naik. "Harga tembakau saat ini tembus Rp110.000 per kilogram, naik jauh dibanding sebelumnya yang sempat di bawah Rp70.000 per kilogram,” kata Suwardi, seorang petani tembakau di Tulungagung, dikutip dari Solopos.com, Rabu 24 Mei 2017. Kenaikan harga, ungkapnya, tidak kemudian membuat banyak petani tembakau terpengaruh, karena sebagian petani telanjur memutuskan jeda menanam tembakau dampak la nina yang menyebabkan musim hujan sepanjang tahun. “Tahun 2016 banyak petani yang gagal panen, karena tembakau banyak yang mati,” ujarnya. Sejumlah petani tembakau menuturkan dengan banyaknya petani yang gagal panen otomatis berdampak pada tingginya harga tembakau dipasaran karena tidak adanya barang. “Kalau panen raya rata-rata harga tembakau kering per kilogramnya hanya dipatok sekitar Rp32.000-Rp34.000 per kilogramnya,” kata dia. Kepala Seksi Tanaman Semusim Rodi mengatakan lonjakan harga tembakau saat ini telah menembus Rp110.000 per kilogram. Menurut dia, melonjaknya harga tembakau itu merupakan hukum pasar dampak permintaan tinggi, namun stok barang menipis. “Dengan harga yang tinggi, diharapkan bisa merangsang para petani untuk menanam tembakau kembali,” kata dia. Rodi menargetkan luas areal tanaman tembakau pada tahun 2017 mencapai 1857,69 hektare. Menurutnya, untuk hasil tembakau di Tulungagung dengan kondisi cuaca yang normal atau kemarau panjang bisa mencapai sekitar 1,4 ton per hektare. “Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada tahun ini akan terjadi el nino lemah, dalam artian masih adanya hujan yang turun,” katanya. Rodi mengatakan, varietas tembakau di wilayahnya yang sering ditanam oleh para petani yakni varietas gagang sidi dan gagang rejeb arang. (Rah)
Tags :