Kurs Rupiah Melemah Efek Pertumbuhan Ekonomi AS Q2
RADARBANGSA.COM - Data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat Kuartal II 2024 yang perkasa tadi malam, membuat kurs rupiah diprediksi melemah terhadap dolar di akhir pekan.
Mengutip data Bloomberg pada Jumat 26 Juli pukul 09.55 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan di level Rp16.293 per dolar AS, posisi tersebut melemah 43 poin atau 0,27% jika dibandingkan akhir perdagangan Kamis sore kemarin di level Rp16.250 per dolar AS.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan kemungkinan dolar berpeluang melemah hari ini terhadap rupiah. "Karena semalam data PDB kuartal kedua Amerika Serikat di luar dugaan lebih tinggi dari ekspektasi pasar," kata Ariston dalam keterangan tertulis pagi ini.
AS melaporkan data awal produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II-2024 tumbuh 2,8% pada basis kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), lebih tinggi dari kuartal I-2024 yang hanya tumbuh 1,4%.
Data ini menunjukan ekonomi AS masih kuat dan masih berpeluang terjadi kenaikan inflasi di Negeri Paman Sam sehingga ini bisa memperkecil peluang pemangkasan suku bunga the Fed lagi.
"Situasi ini bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya hari ini," pungkas Ariston.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Refleksi Natal dan Tahun Baru, Rusdi Kirana Berikan Motivasi Anak-anak Panti Asuhan
-
Timnas Indonesia Hadapi Filipina, Shin Tae-yong Janji Bakal Kerja Keras
-
Bahas Ketahanan Gempa, Delegasi World Bank dan Wamen PU Diani Bertemu
-
Garuda Siapkan 741.514 Kursi untuk Natal dan Tahun Baru
-
Komitmen Keberlanjutan Lingkungan, Pertamina Dukung Festival Ciliwung 2024