Kurs Rupiah Jumat Menguat Terbatas
RADARBANGSA.COM - Melambatnya beberapa data terakhir perekonomian Amerika Serikat meningkatkan ekspektasi bahwa data Non Farm Payroll bulan Juni 2024 akan berada di bawah perkiraan. Hal ini berdampak pada nilai tukar rupiah yang diperkirakan akan menguat terbatas pada siang ini.
Mengutip data Bloomberg pada Jumat pukul 13.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.305 per dolar AS, menguat 24,5 poin atau 0,15% dibandingkan akhir perdagangan Kamis sore di level Rp16.330 per dolar AS.
Analis pasar uang, Lukman Leong mengatakan, penguatan rupiah dipengaruhi beberapa data terakhir perekonomian AS yang lebih rendah dari ekspektasi pelaku pasar.
"Ini membuat rilis data tenaga kerja non-farm payroll (NFP) di AS periode Juni 2024 nanti malam kemungkinan tidak sekuat perkiraan," kata Lukman seperti dikutip oleh Ipotnews, Jumat Siang 5 Juli 2024.
Menurut penghimpun data Trading Economic, NFP diperkirakan bisa turun ke 180.000 pekerjaan periode Juni dari bulan sebelumnya sebesar 272.000 pekerjaan. Sementara untuk tingkat pengangguran di periode yang sama diproyeksikan akan bertahan di 4%.
Apabila banyak data pasar tenaga kerja yang akan rilis di awal pekan bulan Juli ini konsisten di bawah ekspektasi, hal ini akan memberikan harapan pada prospek penurun suku bunga kebijakan bank sentral AS. Sebaliknya, jika pasar tenaga kerja masih lanjut tetap ketat, maka tren higher for longer masih tetap bertahan lama.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Refleksi Natal dan Tahun Baru, Rusdi Kirana Berikan Motivasi Anak-anak Panti Asuhan
-
Timnas Indonesia Hadapi Filipina, Shin Tae-yong Janji Bakal Kerja Keras
-
Bahas Ketahanan Gempa, Delegasi World Bank dan Wamen PU Diani Bertemu
-
Garuda Siapkan 741.514 Kursi untuk Natal dan Tahun Baru
-
Komitmen Keberlanjutan Lingkungan, Pertamina Dukung Festival Ciliwung 2024