Dirut Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Penerbangan Haji Banyak Delay
RADARBANGSA.COM - Dirut (Direktur Utama) Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengakui banyak penerbangan haji yang mengalami perlambatan. Garuda Indonesia mencatat setidaknya ada 21% penerbangan haji yang mengalami keterlambatan atau delay.
Di hadapan Komisi VI DPR RI, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf.
"Kami memohon maaf atas banyaknya delay yang di luar kemampuan kami, memohon maaf kepada seluruh jemaah dan seluruh stakeholder," kata Irfan dalam Rapat Dengar Pendapat yang digelar pada hari Rabu (3/7) lalu.
"Ini adalah tanggung jawab manajemen, khususnya saya pribadi sebagai Direktur Utama yang harus mengambil alih seluruh tanggung jawab delay-delay tersebut," sambungnya.
Irfan menjelaskan, penyebab delay antara lain karena adanya kekurangan pada aspek operasional dan juga aspek teknis. Adapun penyebab aspek operasional sendiri sebesar 86% dan aspek teknis 14%.
"Aspek teknis itu purely terkait dengan kerusakan pesawat sementara yang lainnya aspek operasional baik penumpang terlambat, maupun ATC tidak memberi izin untuk bisa terbang karena penuh, dan segala macam," ungkapnya.
Untuk diketahui, Irfan menyebut bahwa total ada 292 penerbangan haji dari 9 embarkasi. Untuk penerbangan yang tepat waktu persentasenya 32%, sementara keberangkatan advance atau yang lebih awal berada di angka 47%.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Wapres RI Sampaikan Arahan Strategis Perkuat Ekonomi dan Keuangan Syariah
-
Real Madrid Kalah Menyakitkan dari Lille, Carlo Ancelotti: Peringatan Besar!
-
Kota Tangerang Juara Pertama Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Banten
-
Al Muktabar: Kesejahteraan Rakyat jadi Kata Kunci Pembangunan di Banten
-
HUT ke-24, Al Muktabar: Momentum untuk Membangun Banten