Garuda Indonesia Optimis Raih Pendapatan Rp49 Triliun Tahun 2024

| Rabu, 03/07/2024 20:50 WIB
Garuda Indonesia Optimis Raih Pendapatan Rp49 Triliun Tahun 2024 Maskapai Garuda Indonesia (foto: tiket.com)

RADARBANGSA.COM - PT Garuda Indonesia (Persero) optimistis mampu mencatatkan pendapatan 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp49 triliun pada 2024 dengan melakukan berbagai strategi.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa kinerja perusahaan kini sudah mulai membaik meski ia juga mengakui bahwa pendapatan perusahaan terbatas karena jumlah armada yang sedikit.

Dia menyebut, Garuda Indonesia mencatatkan pendapatan sebesar 411 juta dolar AS (Rp6,7 triliun) pada kuartal pertama tahun 2024. Angka ini memang lebih rendah dibandingkan Q4 2023, tetapi lebih tinggi dibandingkan Q2 dan Q3 2023.

"Kalau melihat tren ini mestinya angka di atas 3 miliar dolar AS sebagai pendapatan lebih mudah bisa kami capai," kata Irfan.

Untuk mencapai target tersebut, Garuda berencana menambah sembilan pesawat pada 2024, setelah sebelumnya mendapatkan tambahan empat armada pada tahun lalu.

Selain dari penjualan tiket pesawat, Garuda juga menerapkan berbagai program untuk meningkatkan pendapatan mereka. Salah satunya adalah kerja sama dengan Singapore Airlines (SQ).

Kerja sama ini memungkinkan pemegang KrisFlyer SQ untuk menukarkan poin mereka dengan penerbangan Garuda Indonesia, dan sebaliknya. 

Kerja sama juga dilakukan dengan BCA Digital Blu. Menurut Irfan, dengan kerja sama ini maka poin BCA Blu secara otomatis akan dikonversi menjadi Garuda Miles.

Garuda juga gencar menawarkan perusahaan-perusahaan untuk membeli Bulk Miles yang dapat dibagikan sebagai hadiah kepada karyawan mereka untuk penerbangan.

Tags : Garuda Indonesia , Pendapatan , Program , Tiket , Pesawat