Masuk Semester II, Berikut Sejumlah Risiko Pemicu Inflasi

| Rabu, 03/07/2024 09:47 WIB
Masuk Semester II, Berikut Sejumlah Risiko Pemicu Inflasi Rokok (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Terdapat beberapa risiko terhadap kenaikan inflasi Indonesia untuk Semester II 2024, antara lain potensi pajak cukai atas plastik dan minuman manis, juga risiko inflasi impor akibat melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS. 

Sepanjang Januari - Juni 2024, komponen harga bergejolak seringkali menjadi kontributor utama inflasi. Emas dan rokok menjadi penyumbang utama inflasi selama enam bulan berturut-turut. 

"Selama enam tahun terakhir, inflasi pertengahan tahun secara umum didorong oleh komponen harga bergejolak, sebagaimana terlihat dari tren inflasi harga bahan pangan pertengahan tahun pada periode tersebut," ujar Fixed Incomed Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Karinska Salsabila Priyatno dalam keterangan tertulis, Rabu 3 Juli 2024.

Pada bulan Juni 2024, Indonesia mengalami deflasi bulanan kedua di tahun ini, dengan penurunan sebesar 0,08% MoM (vs. 0,03% MoM di bulan Mei), di bawah perkiraan inflasi kami sebesar 0,06% MoM. Inflasi tahunan juga turun menjadi 2,5% YoY (vs. 2,8% YoY di bulan Mei, sejalan dengan proyeksi kami). Inflasi inti juga melambat menjadi 1,9% YoY, turun dari 1,94% YoY di bulan Mei.

Tags : Inflasi , BPS ,